JAKARTA - Transformasi energi menuju penggunaan sumber yang lebih efisien dan ramah lingkungan semakin nyata dengan langkah yang ditempuh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. Perusahaan energi ini menegaskan komitmennya untuk memperluas jaringan gas bumi (jargas), khususnya di kawasan Surabaya dan Gresik.
Akses Energi untuk Semua
General Manager PGN SOR III, Hedi Hedianto, menekankan bahwa langkah tersebut bukan hanya bagian dari ekspansi bisnis, melainkan murni untuk mendukung program pemerintah dalam menghadirkan energi bersih yang lebih merata. PGN menetapkan target besar, yakni penambahan hingga 60 ribu sambungan baru dalam kurun dua tahun ke depan.
“Ini adalah bentuk komitmen PGN untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Hedi.
Investasi dengan Manfaat Sosial
Berbeda dengan proyek komersial murni, investasi pada jargas masuk dalam kategori penugasan pemerintah atau Public Service Obligation (PSO). Karena itu, tujuan utama bukanlah mencari keuntungan semata, melainkan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Hedi menegaskan, dibandingkan dengan LPG non-subsidi, gas bumi menawarkan harga yang relatif lebih terjangkau. Selain itu, pemanfaatan gas bumi juga membantu negara mengurangi ketergantungan pada impor LPG, sehingga devisa bisa dihemat.
“Jika dibandingkan dengan LPG non-subsidi, harga gas bumi relatif lebih terjangkau. Selain itu, penggunaan gas bumi dapat mengurangi impor LPG, sehingga membantu penghematan devisa negara,” jelasnya.
Insentif untuk Masyarakat
Salah satu daya tarik utama program ini adalah adanya fasilitas gratis biaya penyambungan hingga 15 meter. Sebelumnya, pelanggan harus merogoh kocek sekitar 2-3 juta rupiah untuk pemasangan dari meteran hingga kompor.
“Kami memberikan fasilitas gratis biaya penyambungan agar masyarakat, khususnya ibu-ibu, dapat memaksimalkan kesempatan ini. Gas bumi lebih praktis dan nyaman karena tidak perlu repot mengganti tabung,” kata Hedi.
Dengan insentif ini, PGN berharap semakin banyak keluarga yang beralih menggunakan gas bumi sebagai sumber energi sehari-hari. Selain lebih praktis, masyarakat juga bisa merasakan penghematan biaya dalam jangka panjang.
Reaktivasi Pelanggan Lama
PGN juga berupaya merangkul kembali pelanggan yang sebelumnya sempat berhenti. Melalui program reaktivasi, perusahaan menawarkan pembebasan biaya penyambungan ulang serta opsi cicilan bagi mereka yang memiliki tunggakan.
“Kami menyadari bahwa beberapa pelanggan berhenti berlangganan karena kesulitan membayar tagihan yang membengkak akibat keterlambatan. Melalui program ini, kami memberikan keringanan agar mereka dapat menikmati kembali manfaat gas bumi,” ungkap Hedi.
Program reaktivasi ini diharapkan mampu memberikan kesempatan kedua bagi pelanggan lama untuk kembali merasakan kenyamanan dan efisiensi gas bumi tanpa beban besar di awal.
Jumlah Pelanggan Terus Bertumbuh
Sejak mulai beroperasi di Surabaya dan Gresik pada tahun 1994, PGN telah memiliki 53 ribu pelanggan aktif. Dengan target penambahan 60 ribu sambungan baru, perusahaan optimistis jumlah pelanggan bisa lebih dari dua kali lipat dalam waktu singkat.
Langkah ekspansi ini menunjukkan keseriusan PGN dalam memperluas akses energi bersih, sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan.
Fokus Wilayah Pengembangan
Pengembangan jaringan gas bumi akan difokuskan pada area yang berdekatan dengan infrastruktur jargas yang sudah tersedia. Beberapa wilayah yang menjadi prioritas meliputi Tambaksari, Krembangan, Benowo, Sukomanunggal, Rungkut, Gunung Anyar, Sukolilo, Mulyorejo, Kebomas, dan Manyar Gresik.
Dengan strategi ini, proses pembangunan jaringan bisa lebih efisien dan manfaatnya lebih cepat dirasakan oleh masyarakat.
“Kami berharap masyarakat di wilayah-wilayah tersebut dapat memanfaatkan program ini sebaik mungkin. Dengan menggunakan gas bumi, kita tidak hanya mendapatkan energi yang lebih efisien dan ekonomis, tetapi juga turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” tegas Hedi.
Kontribusi pada Lingkungan dan Ekonomi
Penggunaan gas bumi tidak hanya menguntungkan masyarakat dari sisi biaya, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan. Gas bumi menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil lain seperti batu bara atau minyak.
Dengan semakin banyak rumah tangga yang beralih ke gas bumi, maka kualitas udara di kawasan perkotaan seperti Surabaya dan Gresik diharapkan semakin membaik. Di sisi lain, penghematan devisa dari berkurangnya impor LPG juga memperkuat posisi ekonomi nasional.
Upaya PGN dalam memperluas jargas di Surabaya dan Gresik bukan sekadar proyek infrastruktur energi, melainkan bentuk nyata keberpihakan kepada masyarakat. Mulai dari insentif gratis penyambungan, program reaktivasi, hingga fokus pengembangan di area padat penduduk, semuanya diarahkan untuk memastikan lebih banyak warga bisa menikmati energi bersih, efisien, dan terjangkau.
Dengan target ambisius menambah 60 ribu sambungan baru, PGN tidak hanya mendukung agenda pemerintah dalam transisi energi, tetapi juga membuka jalan bagi terciptanya kualitas hidup yang lebih baik. Bagi masyarakat, kesempatan ini menjadi momentum penting untuk beralih pada sumber energi yang lebih praktis, hemat, dan ramah lingkungan.