Jepang Catat 3,4 Juta Turis Asing, Tertinggi di Juli

Kamis, 28 Agustus 2025 | 09:28:15 WIB
Jepang Catat 3,4 Juta Turis Asing, Tertinggi di Juli

JAKARTA - Lonjakan wisatawan asing kembali menegaskan daya tarik Jepang di mata dunia. Pada Juli 2025, jumlah kunjungan turis mancanegara menembus 3,4 juta orang, menjadikannya rekor baru untuk bulan Juli. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sekaligus menandai keberhasilan Jepang mempertahankan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata favorit global.

Menurut laporan pemerintah Jepang yang dikutip Kyodo News, capaian tersebut tidak terlepas dari beberapa faktor pendorong. Selain musim liburan sekolah di berbagai negara, popularitas budaya Jepang seperti anime dan kuliner khas masih menjadi magnet utama. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah melemahnya nilai yen, sehingga biaya perjalanan terasa lebih murah bagi turis asing.

Budaya Populer dan Yen Lemah Jadi Daya Tarik

Anime, manga, hingga budaya pop Jepang lainnya terbukti masih memiliki pengaruh besar dalam menarik wisatawan. Banyak turis asing datang untuk merasakan langsung atmosfer Jepang yang kerap digambarkan dalam komik, film, maupun serial animasi populer. Dari Tokyo hingga Kyoto, destinasi yang erat kaitannya dengan budaya ini selalu ramai dikunjungi.

Di sisi lain, kondisi ekonomi global turut mendukung tren tersebut. Nilai tukar yen yang sedang melemah memberikan keuntungan finansial bagi wisatawan mancanegara. Mereka dapat menikmati berbagai produk, layanan, serta pengalaman wisata dengan harga lebih terjangkau dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Hal ini menjadi faktor penting dalam mendorong peningkatan jumlah kunjungan ke Jepang.

Strategi Pemerintah Jepang untuk Pariwisata

Meningkatnya kunjungan wisatawan asing bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga momentum bagi Jepang untuk memperkuat sektor pariwisata sebagai salah satu penopang perekonomian. Pemerintah telah menyiapkan rencana tiga tahun hingga tahun fiskal 2025, dengan fokus memperluas dampak ekonomi pariwisata hingga ke daerah regional.

Beberapa target utama yang ditetapkan antara lain:

Belanja wisatawan asing per orang ditingkatkan menjadi sekitar 200.000 yen atau setara Rp 22 juta. Angka ini naik cukup signifikan dari rata-rata 159.000 yen pada 2019.

Rata-rata lama tinggal wisatawan asing di daerah regional diharapkan mencapai dua malam, lebih lama dibandingkan 1,4 malam pada tahun fiskal 2019.

Dengan strategi ini, Jepang berupaya agar keuntungan pariwisata tidak hanya terpusat di kota besar seperti Tokyo atau Osaka, tetapi juga menyebar ke berbagai daerah. Pemerataan ini diharapkan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal.

Indonesia Jadi Pasar Potensial

Dalam upaya memperluas pasar, Jepang juga menaruh perhatian khusus pada Indonesia. Negara dengan jumlah penduduk besar dan minat tinggi terhadap budaya Jepang ini dipandang sebagai pasar potensial. Pemerintah Jepang serta pelaku industri pariwisata memperkenalkan destinasi wisata baru yang diharapkan bisa menarik lebih banyak wisatawan asal Indonesia.

Langkah ini sejalan dengan tren meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap wisata luar negeri, terutama setelah pandemi. Budaya Jepang yang populer di kalangan anak muda, mulai dari musik, fashion, hingga kuliner, semakin memperkuat alasan bagi wisatawan asal Indonesia untuk menjadikan Jepang sebagai tujuan perjalanan utama.

Rekor yang Membawa Tantangan

Meski rekor baru kunjungan turis asing patut dirayakan, Jepang tetap menghadapi sejumlah tantangan. Infrastruktur pariwisata harus terus ditingkatkan agar dapat mengimbangi jumlah wisatawan yang semakin besar. Fasilitas transportasi, akomodasi, hingga layanan publik perlu disiapkan dengan baik agar pengalaman wisata tetap nyaman.

Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan dampak lingkungan akibat meningkatnya jumlah wisatawan. Pengelolaan destinasi wisata agar tetap berkelanjutan menjadi hal penting. Dengan demikian, sektor pariwisata dapat tumbuh tanpa mengorbankan kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat lokal.

Masa Depan Pariwisata Jepang

Capaian 3,4 juta turis pada Juli 2025 menjadi bukti bahwa Jepang berhasil menarik perhatian dunia meskipun persaingan antar destinasi global semakin ketat. Popularitas budaya pop, kekuatan promosi, serta strategi pemerintah yang fokus pada pemerataan manfaat ekonomi pariwisata diyakini akan menjadi kunci kesuksesan di masa depan.

Apabila target belanja wisatawan dan lama tinggal berhasil tercapai, sektor pariwisata Jepang tidak hanya akan menjadi sumber devisa yang besar, tetapi juga pendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.

Dengan berbagai upaya tersebut, Jepang tampaknya siap menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata utama dunia.

Terkini