Gas Bumi Terjamin, PGN Pastikan Industri Indonesia Tetap Lancar

Senin, 25 Agustus 2025 | 10:01:42 WIB
Gas Bumi Terjamin, PGN Pastikan Industri Indonesia Tetap Lancar

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas Pertamina, menegaskan bahwa pasokan gas bumi untuk pelanggan industri kini telah kembali normal 100 persen. Pemulihan ini dilakukan sejak pertengahan Agustus, sehingga tidak ada lagi pembatasan distribusi.

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menekankan bahwa keberhasilan stabilisasi pasokan tidak lepas dari dukungan pemerintah melalui tambahan alokasi gas, termasuk mekanisme gas swap Natuna, optimalisasi pasokan gas dan LNG, serta sinergi berbagai pemangku kepentingan terkait. Sinergi tersebut menjadi fondasi utama bagi PGN untuk menjamin keandalan energi bersih bagi sektor industri.

“PGN berkomitmen untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan energi gas bumi. Dengan pasokan yang sudah stabil, kami bisa lebih fokus mendukung operasional pelanggan serta mempertahankan kontribusi gas bumi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Fajriyah. PGN juga menyampaikan apresiasi kepada pelanggan atas komunikasi, koordinasi, dan loyalitas selama proses stabilisasi. Ke depan, perusahaan berencana memperkuat infrastruktur dan layanan agar distribusi energi ramah lingkungan lebih andal dan berkelanjutan.

Langkah ini sejalan dengan target nasional Net Zero Emission (NZE) 2060 serta agenda transisi energi. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa suplai gas domestik kini terkendali, meski sebelumnya sempat terganggu akibat kebakaran pipa. “Pasokan gas domestik setelah insiden kebakaran pipa sudah dialokasikan dengan baik. Tidak ada masalah sampai sekarang, semuanya sudah clear,” ujar Bahlil.

Pemerintah mengambil keputusan strategis untuk mengalihkan sebagian pasokan gas yang sebelumnya diekspor agar kebutuhan domestik terpenuhi. “Sebagian gas yang awalnya untuk ekspor kami alihkan ke domestik, termasuk suplai baru, untuk memastikan kebutuhan dalam negeri tetap aman,” tambahnya.

Selain itu, SKK Migas memastikan stabilitas pasokan melalui mekanisme swap gas multi-pihak yang mulai dialirkan pada 22 Agustus 2025. Mekanisme ini melibatkan sejumlah kontraktor hulu migas dan pembeli gas, termasuk West Natuna Supply Group, South Sumatra Sellers, PT Pertamina, PGN, Sembcorp Gas Pte Ltd., dan Gas Supply Pte Ltd. Perjanjian swap gas ini disusun melalui koordinasi erat agar kepentingan semua pihak tetap terjaga, sekaligus mendukung kebutuhan sektor industri nasional.

Dengan dukungan penuh pemerintah dan sinergi multi-pihak, PGN memastikan industri mendapatkan pasokan gas yang stabil, andal, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung upaya transisi energi nasional ke era rendah karbon.

Terkini

Tablet Premium, Harga Bersahabat: Xiaomi Pad 7 Pro

Sabtu, 06 September 2025 | 12:20:31 WIB

Xiaomi G24i 2026: Monitor Gaming 200Hz Kini Tersedia

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:33 WIB

Oppo Find X9 Pro: Fotografi Dan Performa

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:32 WIB

Vivo T4R 5G: Layar Terang, Performa Tangguh

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:30 WIB