BSI Dorong Tabungan Haji Jemaah

Rabu, 20 Agustus 2025 | 08:57:15 WIB
BSI Dorong Tabungan Haji Jemaah

JAKARTA - Menunaikan ibadah haji adalah impian besar bagi mayoritas umat muslim Indonesia. Namun, di balik spiritualitasnya, perjalanan haji juga menuntut persiapan finansial yang matang. Di sinilah Tabungan Haji dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadi salah satu solusi yang kian mendapat kepercayaan masyarakat.

Pertumbuhan signifikan terlihat dalam tujuh bulan pertama 2025. Jumlah rekening Tabungan Haji BSI telah menembus 6,33 juta, naik dari posisi akhir 2024 yang berada di angka 5,57 juta rekening. Artinya, lebih dari 750 ribu rekening baru berhasil dibuka hanya dalam kurun waktu Januari hingga Juli. Peningkatan ini setara dengan pertumbuhan 13,51 persen, sebuah angka yang menunjukkan antusiasme besar masyarakat untuk mempersiapkan dana keberangkatan ke tanah suci.

Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menegaskan bahwa tren tersebut adalah bukti nyata bahwa produk Tabungan Haji BSI masih sangat diminati. “Angka tersebut tumbuh 13,51 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2024 yang masih di kisaran 5,57 juta rekening. Artinya, terdapat tambahan lebih dari 750 ribu rekening baru hanya dalam kurun Januari hingga Juli 2025,” jelasnya.

Selain jumlah rekening, dana yang terhimpun melalui tabungan haji juga menunjukkan peningkatan positif. Menurut Wisnu, tren ini akan terus berlanjut seiring dengan kepercayaan masyarakat terhadap BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. “Kami melihat Tabungan Haji BSI masih sangat diminati masyarakat, terlihat dari tren kenaikan jumlah rekening maupun calon jemaah yang mendaftar,” imbuhnya.

Faktor Pendorong Pertumbuhan

Ada beberapa faktor utama yang mendorong lonjakan jumlah nasabah Tabungan Haji BSI. Pertama, reputasi BSI sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air membuat masyarakat merasa aman menitipkan dana mereka. Kedua, layanan digital BSI yang semakin mudah diakses menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi generasi muda. Ketiga, jaringan cabang yang luas memungkinkan masyarakat di berbagai daerah untuk lebih mudah membuka rekening.

Namun, faktor terpenting tetaplah tingginya semangat umat muslim Indonesia untuk menunaikan ibadah haji. Antusiasme ini terbukti tidak hanya datang dari kalangan tua, tetapi juga dari generasi muda. Data BSI menunjukkan, sekitar 12 persen dari penabung haji saat ini adalah kelompok milenial berusia 25-35 tahun.

Target Pertumbuhan Dana

Optimisme serupa juga disampaikan oleh Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna. Ia menargetkan pertumbuhan dana haji sebesar Rp 1 triliun setiap bulan. “Saat ini, (target) sudah tercapai sekitar 51 persen. Pembukaan rekening haji baru telah mencapai 130 hingga 150 rekening per bulan,” ujarnya.

Untuk memperluas jangkauan, BSI menetapkan target operasional minimal 250 rekening baru setiap bulan, dengan porsi 150 rekening di tiap kantor cabang. Anton yakin target tersebut realistis, terlebih dengan keberadaan aplikasi super apps ritel BSI Byond, yang memiliki lebih dari 8 juta pengguna. Melalui aplikasi ini, pembukaan rekening Tabungan Haji menjadi lebih praktis. “Tinggal kemudian bagaimana kami mengaktivasi nasabah untuk membuka rekening haji melalui Byond,” jelas Anton.

Menjadi Solusi Dana Murah dan Inklusif

BSI juga melihat tabungan haji sebagai sarana untuk mengoptimalkan dana murah. Hal ini relevan dengan fakta bahwa Indonesia setiap tahun memberangkatkan sekitar 221 ribu jemaah haji, di mana 84,7 persen atau sekitar 172 ribu di antaranya menggunakan rekening BSI. Dengan basis yang begitu besar, tabungan haji menjadi salah satu pilar inklusi keuangan syariah sekaligus strategi untuk memperluas dana pihak ketiga yang lebih stabil.

Sejak berdiri, BSI konsisten mencatat pertumbuhan yang solid. Wisnu menegaskan komitmen perusahaan untuk menjaga momentum ini. “Targetnya, BSI ingin menjaga pertumbuhan dua digit secara berkelanjutan dengan dukungan layanan perbankan syariah yang inklusif dan modern,” katanya.

Pentingnya Persiapan Finansial

Di sisi lain, panjangnya masa tunggu haji menuntut masyarakat untuk disiplin menabung. Berdasarkan data Kementerian Agama, daftar tunggu haji di Indonesia saat ini mencapai 5,2 juta jemaah. Dari jumlah tersebut, sekitar 3,2 juta di antaranya merupakan nasabah BSI.

Anton mengingatkan pentingnya persiapan finansial yang terencana. “Masa tunggu haji yang panjang harus dipersiapkan dengan baik. Dengan cara terus menabung dana persiapan pelunasan haji agar 15-25 tahun mendatang dana haji sudah siap,” tegasnya.

Kesadaran ini sejalan dengan tren pertumbuhan Tabungan Haji BSI yang secara tahunan (year on year/yoy) naik 18,74 persen. Saat ini, jumlah rekening mencapai 6,18 juta dengan total dana terkumpul Rp 14,2 triliun. Angka ini sekaligus mencerminkan besarnya potensi pasar tabungan haji di Indonesia.

Tabungan Haji BSI bukan sekadar produk perbankan, melainkan instrumen finansial yang membantu jutaan umat muslim Indonesia menyiapkan perjalanan spiritualnya ke tanah suci. Pertumbuhan pesat jumlah rekening, dukungan layanan digital, serta tingginya antusiasme masyarakat menjadi kombinasi yang memperkuat posisi BSI sebagai mitra utama persiapan ibadah haji.

Dengan dukungan teknologi seperti aplikasi BSI Byond dan jaringan cabang yang luas, peluang untuk terus memperbesar basis nasabah terbuka lebar. Di sisi lain, pertumbuhan tabungan haji juga berdampak positif bagi pengelolaan dana murah BSI, sekaligus memperkuat fondasi keuangan syariah nasional.

Di tengah panjangnya daftar tunggu dan kebutuhan biaya yang terus meningkat, tabungan haji hadir sebagai jawaban atas kebutuhan perencanaan finansial jangka panjang. Bagi masyarakat, menabung haji di BSI berarti bukan hanya menyiapkan perjalanan ibadah, tetapi juga ikut menjadi bagian dari penguatan ekonomi syariah di Indonesia.

Terkini