Jakarta - Di tengah penurunan harga tiket pesawat terbang menjelang Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memutuskan untuk tidak menurunkan harga tiket kereta api. Hal ini ditegaskan oleh EVP of Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, dalam sebuah konferensi pers di Kantor PT KAI, Jakarta pada Jumat, 6 Maret 2025.
Keputusan ini mungkin mengejutkan bagi beberapa kalangan, mengingat tradisi seringkali terjadi fluktuasi tarif menjelang dan selama liburan besar seperti Lebaran. Namun, Budiadji menjelaskan bahwa keputusan tersebut didasarkan pada kebijakan internal yang konsisten untuk tidak menaikkan harga tiket kereta api. "Jadi kalau ditanya kenapa kereta api tidak menurunkan tarif, ya karena memang kita tidak menaikkan juga ya. Malah kita memberikan diskon, yang kedua kita juga melayani mudik gratis jadi saya pikir itu yang nggak ada di pesawat," ujar Budiadji.
Sebagai upaya untuk memberikan layanan yang lebih terjangkau selama musim mudik Lebaran, PT KAI menawarkan program mudik gratis. Program ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan perjalanan tanpa biaya, suatu inisiatif yang tentunya sangat dinanti-nantikan. Meski tiket gratis ini sangat terbatas dengan hanya 400 kursi yang tersedia, respons dari masyarakat sangat positif dan tiket tersebut terjual dengan cepat. Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, mengonfirmasi hal ini dengan menyatakan, "400 tiket kereta gratis ini sudah kita publish dan sudah dipesan oleh masyarakat."
Sampai dengan tanggal 7 Maret, PT KAI berhasil menjual lebih dari 1,7 juta tiket dari total 4,6 juta tiket yang disediakan. Wilayah dengan permintaan tiket tertinggi adalah rute-rute dari Jakarta menuju kota-kota lain di Pulau Jawa. "Update-nya 7 Maret pagi tadi, total tiket kami yang kami siapkan itu 4,5 (juta). Kemudian yang terjual ini sudah lebih dari 1,7 juta, pasti sore ini sudah bergerak (jumlahnya) ya untuk penjualan tiket," ujar Anne.
Sebagian besar kursi untuk perjalanan mudik dari Jakarta ke kota-kota di Jawa mulai dari H-3 sampai H-1 Lebaran 2025 sudah habis. Namun, sebaliknya, kursi dari kota-kota di Jawa menuju Jakarta masih tersedia. Anne menambahkan, "Tetapi memang untuk satu perjalanan seperti mudik dari Jakarta ke Jawa itu mulai dari H-3 sampai H-1 itu mayoritas sudah terjual habis."
Di sisi lain, PT KAI memperkirakan puncak arus mudik penumpang kereta api akan terjadi pada H-3 Lebaran. Dengan volume penumpang yang diharapkan meningkat, persiapan matang terus dilakukan oleh PT KAI guna menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan para penumpang.
Mempertimbangkan situasi ini, PT KAI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di tengah tantangan operasional yang ada. Dengan tidak menurunkan harga tiket namun menawarkan opsi mudik gratis dan diskon, PT KAI berupaya untuk tetap berperan sebagai salah satu moda transportasi andalan masyarakat dalam mengakomodasi kebutuhan perjalanan mereka selama Lebaran.
Strategi ini berdampak positif pada tingkat penjualan tiket yang telah melampaui angka satu juta lebih, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan PT KAI. Sementara bagi calon penumpang yang belum mendapatkan tiket, PT KAI mendorong masyarakat untuk terus memantau ketersediaan tiket yang masih ada terutama untuk jadwal perjalanan dari kota-kota di luar Jakarta.
Sebagai penutup, PT KAI mengajak masyarakat untuk tetap disiplin dalam mematuhi aturan yang berlaku dan menjaga kebersihan selama perjalanan, guna memastikan perjalanan Lebaran 2025 ini berlangsung aman dan nyaman bagi semua penumpang. Kebijakan ini sejalan dengan komitmen PT KAI untuk tidak hanya sekadar menjadi moda transportasi, tetapi juga mitra perjalanan yang andal bagi seluruh lapisan masyarakat.