Ray Dalio Bagikan Pengalaman Bentuk Lembaga Pengelola Investasi di Berbagai Negara: Tantangan dan Kesempatan untuk Danantara

Sabtu, 08 Maret 2025 | 09:54:39 WIB
Ray Dalio Bagikan Pengalaman Bentuk Lembaga Pengelola Investasi di Berbagai Negara: Tantangan dan Kesempatan untuk Danantara

Jakarta - Dalam upaya memperkuat posisi Indonesia di kancah global, Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, memaparkan pertemuan penting yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat 8 Maret 2025. Pertemuan ini dihadiri oleh Ray Dalio, investor kawakan asal Amerika Serikat dan pendiri Hedge Fund Bridgewater Associates. Dalam kesempatan tersebut, Dalio berbagi wawasan dan pengalaman berharga mengenai pembentukan dan pengelolaan Sovereign Wealth Fund (SWF) di berbagai negara, termasuk Temasek di Singapura dan PIF di Arab Saudi.

Dalam konferensi pers yang digelar usai pertemuan, Rosan menegaskan pentingnya kehadiran Ray Dalio sebagai narasumber bagi Indonesia dalam pembentukan Danantara, SWF milik negara ini. "Beliau ini sudah terlibat, menjadi investor yang memberikan masukan di dalam banyak sovereign fund lainnya. Beliau ada di Temasek, ada di PIF yang di Saudi Arabia, ada yang di UEA dan beberapa negara lainnya," ungkap Rosan.

Ray Dalio, yang dikenal luas di kalangan investor global, memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam mendukung pengelolaan SWF di berbagai negara. Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan berbagai masukan penting untuk penerapan praktik terbaik di Danantara. Fokus utama dari masukan ini meliputi investasi yang berkelanjutan, tata kelola perusahaan yang sejalan dengan prinsip good governance, manajemen risiko yang efektif, serta strategi investasi yang cermat.

Masukan dari Dalio sangat berharga dan diharap dapat memperkaya strategi Danantara dalam menghadapi tantangan global. "Beberapa menteri dan juga Danantara kembali berdiskusi dan bertukar pikiran dengan Ray Dalio. Diskusinya sangat-sangat luar biasa, sangat-sangat menarik," tambah Rosan.

Ray Dalio, melalui Rosan, menekankan perlunya sinergi antara dunia usaha dan pemerintah dalam menjalankan Danantara secara transparan dan terbuka. Hal ini, menurutnya, menjadi kunci sukses bagi SWF agar dapat memberikan manfaat optimal bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah Indonesia pun menyambut baik perbandingan yang Dalio tawarkan dengan SWF di negara-negara lain, guna terus memperbaiki dan mengoptimalkan pengelolaan Danantara.

Presiden Prabowo Subianto, yang memimpin pertemuan tersebut, menegaskan pentingnya prinsip kehati-hatian dan transparansi dalam setiap langkah yang diambil Danantara. "Danantara harus transparan dan terbuka, serta yang terpenting adalah investasi yang dijalankan penuh kehati-hatian dan memiliki imbal balik yang jelas," tutur Presiden.

Pertemuan ini merupakan langkah strategis yang diharapkan mampu memperkuat Danantara untuk menjadi salah satu alat investasi strategis yang handal di tingkat internasional. Dengan ilmu dan saran yang diperoleh dari para pakar, termasuk Ray Dalio, Indonesia dapat lebih optimis dalam mengoptimalkan potensi dana kekayaan negara untuk pembangunan jangka panjang.

Sebagai penutup, kehadiran Ray Dalio tidak hanya memberikan dorongan moral dan panduan teknis, tetapi juga mempertegas komitmen Indonesia dalam mengelola kekayaan negara secara profesional dan bertanggung jawab. Langkah ini diyakini akan membawa dampak positif pada stabilitas ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia di masa depan.

Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah dan pakar global seperti Ray Dalio diharapkan menjadi salah satu landasan kuat dalam pengembangan Danantara. Ini merupakan tonggak penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan pengelolaan kekayaan yang efektif dan mampu bersaing di kancah global.

Terkini