Jasa Raharja Aktif dalam Rakornis Ops Ketupat 2025: Fokus pada Tindakan Preemtif dan Preventif di Bidang Transportasi

Senin, 10 Maret 2025 | 09:54:33 WIB
Jasa Raharja Aktif dalam Rakornis Ops Ketupat 2025: Fokus pada Tindakan Preemtif dan Preventif di Bidang Transportasi

JAKARTA - Persiapan mudik dan arus balik Idulfitri 2025 mulai dipanaskan melalui acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Ops Ketupat 2025 yang diadakan di Jakarta pada Kamis 6 Maret 2025. Salah satu entitas penting yang terlibat dalam Rakornis ini adalah PT Jasa Raharja, yang menekankan pentingnya tindakan preemtif dan preventif dalam operasional transportasi selama musim mudik.

Rakornis ini merupakan hasil koordinasi antara Korlantas Polri dengan berbagai stakeholder kunci. Hadir untuk memberikan arah jelas bagaimana Operasi Ketupat 2025 akan dijalankan, Rakornis juga dihadiri oleh berbagai perwakilan termasuk Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana. Turut serta di dalamnya adalah perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, PT ASDP Indonesia Ferry, BMKG, dan PT Jasa Marga.

Dalam sambutannya, Kakorlantas Polri mengungkapkan pentingnya kesiapsiagaan dan sinergi antar lembaga untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik. "Setiap tahun kita berusaha meningkatkan layanan dan keamanan bagi masyarakat, dan tahun ini kita berfokus pada tindakan preemtif dan preventif,” ungkap beliau.

Fokus PT Jasa Raharja pada Keselamatan Transportasi

Dewi Aryani Suzana sebagai Direktur Operasional PT Jasa Raharja turut memberikan paparan mengenai kesiapan lembaganya dalam mendukung kelancaran Operasi Ketupat 2025. Dewi mengungkapkan bahwa tindakan preemtif dan preventif menjadi fokus utama perusahaan dengan menekankan pada program-program keselamatan transportasi.

Dewi menjelaskan bagaimana pentingnya peran Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) dalam mendukung keselamatan transportasi. "FKLL telah mengeksekusi 1.665 kegiatan yang berujung pada 2.126 action plan, menghasilkan penurunan signifikan dalam jumlah korban di beberapa loket kami," jelas Dewi.

Lebih lanjut, PT Jasa Raharja juga telah menyiapkan lebih dari 2.000 personel muda dan berpengalaman dari 29 kantor wilayah dan 63 kantor cabang untuk memastikan kesiapan selama periode Idulfitri. “Kami memantau data kecelakaan secara real-time menggunakan IRSMS dan bekerja sama erat melalui FKLL,” ujar Dewi, menunjukkan tekad kuat lembaga ini dalam menyelenggarakan mudik yang aman.

Langkah serta Prakiraan PT Jasa Raharja

Selain persiapan infrastruktur dan personal, PT Jasa Raharja juga telah mengambil langkah-langkah inisiatif untuk menghadapi kondisi lapangan. Salah satunya adalah penyediaan 102 mobile unit keselamatan lalu lintas serta 22 pos pelayanan terpadu yang akan bekerja sama dengan Korlantas POLRI.

Namun, Dewi mengingatkan tentang potensi peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua. “Ketika daya beli masyarakat turun, tetapi kebutuhan untuk mudik tetap ada, kami melihat kecenderungan peningkatan pemudik motor,” ungkap Dewi. Hal ini, diakui sebagai salah satu tantangan, terutama mengingat kondisi jalan yang hanya mengalami perbaikan terbatas.

“Kami memahami kekhawatiran terkait kualitas infrastruktur jalan sebagaimana disampaikan oleh BPJ PUPR. Oleh karena itu, tindakan pencegahan guna mengurangi hantaman masalah transportasi ini harus menjadi prioritas,” imbuh Dewi, menyerukan pentingnya perhatian semua pihak terkait.

Keselamatan para pemudik menjadi prioritas utama. Dengan persiapan matang bersama stakeholder terkait, Jasa Raharja optimis dapat menghadirkan perjalanan mudik yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Terkini