JAKARTA - Dalam ajang teknologi tahunan bergengsi, Mobile World Congress (MWC) 2025, Xiaomi kembali membuktikan dirinya sebagai pelopor inovasi dengan memperkenalkan sebuah konsep ponsel modular mutakhir. Dijuluki Xiaomi Modular Optical System, perangkat ini tidak hanya mengunggulkan kemampuan kamera, tetapi juga didukung teknologi komunikasi optik terdepan yang disebut LaserLink, memungkinkan transmisi data ultra-cepat hingga 10Gbps.
Pada 4 Maret 2025, Xiaomi memanfaatkan MWC sebagai platform untuk memamerkan teknologi LaserLink, yang menjadi inti dari sistem ponsel modular ini. Teknologi terobosan ini menggunakan laser inframerah dekat untuk mengirimkan data langsung dari modul kamera ke pemroses sinyal gambar (ISP) dalam perangkat. Dengan kecepatan transfer data dalam hitungan nanodetik, LaserLink menjanjikan minim latensi dan kualitas gambar yang tiada tanding.
Desain Fleksibel dan Fotografi Profesional
Keunggulan mengejutkan dari Xiaomi Modular Optical System terletak pada desain modularnya yang fleksibel, membebaskan desain kamera dari batasan fisik ponsel konvensional. Ini membuka jalan bagi penggunaan sensor yang lebih besar dan lensa yang lebih kuat, serta memungkinkan pengguna untuk mengganti modul kamera sesuai kebutuhan fotografi mereka.
Mengadopsi lensa 35mm dengan aperture f/1.4 dan sensor 100MP Light Fusion X Type 4/3, Xiaomi berhasil mengecilkan ukuran lensa hingga 50% dibandingkan dengan desain kamera tradisional. Sistem ini dilengkapi dengan motor autofokus presisi, serta cincin fokus fisik untuk memberikan kontrol manual yang lebih akurat kepada penggunanya. Terkait integrasi, modul ini terhubung langsung dengan daya ponsel sehingga tidak memerlukan sumber daya tambahan, dan hasil foto secara otomatis tersimpan di galeri ponsel.
Tidak hanya unggul dalam hal desain, Xiaomi juga mengklaim bahwa hasil foto dari sistem ini menawarkan rentang dinamis yang lebih baik, performa cahaya rendah yang luar biasa, serta pemisahan subjek yang lebih alami. Meskipun teknologi ini masih dalam tahap prototipe, kesan awal dari para peserta MWC sangatlah positif. "Inovasi modular ini berpotensi mengubah cara kita menggunakan smartphone," ujar salah satu juru bicara dari Xiaomi.
Kemampuan LaserLink yang Melampaui Fotografi
Tak hanya terbatas untuk mendukung kinerja fotografi, teknologi LaserLink menawarkan potensi luar biasa untuk aplikasi lain. Dengan kapabilitas kecepatan tinggi dan latensi rendah, teknologi ini berprospek untuk digunakan dalam:
1. Modul AI eksternal – Dapat dipasang dan dilepas untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan pada perangkat Internet of Things (IoT).
2. Modul Konektivitas 6G – Kurangi ketergantungan pada koneksi kabel atau Wi-Fi dengan memasang modul di laptop dan PC.
3. Aksesori modular lainnya – Termasuk perangkat audio berkualitas tinggi atau sensor tambahan untuk keperluan khusus seperti aplikasi industri.
Langkah Awal Menuju Masa Depan Ponsel Modular
Saat ini, Xiaomi Modular Optical System masih dalam status prototipe eksklusif, belum siap untuk pasar komersial. Jika nantinya dirilis ke publik, pengguna kemungkinan harus berinvestasi pada lensa dan perangkat yang mendukung sistem ini. Meski demikian, Xiaomi telah memicu antusiasme besar dengan memberikan gambaran nyata tentang potensi ponsel modular di masa depan dan bagaimana teknologi komunikasi optik seperti LaserLink dapat membawa revolusi besar dalam dunia smartphone.
Dengan teknologi ini, Xiaomi tidak hanya menunjukkan kemampuan inovasi teknologinya, tetapi juga membuka pintu ke era baru fleksibilitas perangkat yang lebih adaptif terhadap kebutuhan spesifik pengguna. Dalam ajang MWC 2025, Xiaomi tidak sekadar memperkenalkan produk baru, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam revolusi teknologi seluler. Tentunya, langkah ini semakin memperkuat reputasi Xiaomi di panggung internasional sebagai perusahaan yang terus memikirkan masa depan teknologi.