Arahan Prabowo Soal Serapan Gabah Petani Disambut Positif, Petani Harap Janji Terpenuhi

Selasa, 04 Maret 2025 | 09:51:49 WIB
Arahan Prabowo Soal Serapan Gabah Petani Disambut Positif, Petani Harap Janji Terpenuhi

JAKARTA - Saat musim panen tiba, petani di Gorontalo bergotong royong menyambut hasil jerih payah mereka di ladang. Dengan adanya prediksi lonjakan produksi padi, gairah petani semakin bertambah. Namun, harapan besar mereka terletak pada bagaimana pemerintah dan penggiling merespons situasi ini, terutama terkait arahan Presiden Prabowo Subianto tentang penyerapan gabah hasil panen petani.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah memproyeksikan peningkatan produksi padi pada periode Januari-April 2025 hingga mencapai 13,95 juta ton. Angka ini meningkat 25,99% atau 2,88 ton dibandingkan produksi pada tahun sebelumnya di periode yang sama.

Cuaca Mendukung Produksi Padi

Peneliti dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian, mencatat bahwa salah satu faktor peningkatan produksi ini adalah cuaca yang mendukung. “Curah hujan yang cukup membantu ketersediaan air untuk irigasi. Namun, jika curah hujan ini tidak terkendali, bisa memicu banjir sehingga gagal panen,” jelas Eliza.

Eliza juga mengingatkan perbedaan kondisi antara 2024 dan 2025. Di tahun 2025, cuaca lebih kondusif dibanding tahun sebelumnya yang terdampak El Nino. “Di tahun 2025 akan lebih tinggi dibandingkan 2024 kemarin karena cuacanya relatif menunjang,” tambahnya.

Peran Varietas Padi Unggul

Selain faktor cuaca, Eliza menyoroti pentingnya penggunaan varietas padi unggul yang difasilitasi pemerintah, seperti varietas inpari 32. “Bantuan benih pemerintah inpari 32. Ini adalah langkah awal yang baik untuk mulai memperbaiki tata kelola produksi pangan kita dimulai dari hulunya,” kata Eliza.

Varietas inpari 32 dikenal memiliki produksi yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap serangan penyakit, sehingga banyak diminati oleh petani.

Serap Gabah: Harapan dan Tantangan

Informasi dari BPS membawa angin segar bagi petani. Ekspektasi penyerapan gabah oleh pemerintah menguatkan niat mereka untuk terus berproduksi. Menurut Eliza, kepastian pasar adalah elemen penting yang mendongkrak semangat petani. “Petani jika diberikan kepastian pasar, mereka akan semangat menanam. Kemungkinan wacana pemerintah yang akan menyerap gabah petani ini disambut positif oleh para petani,” ungkapnya.

Namun, Eliza memberikan catatan penting agar pemerintah dan penggiling benar-benar melaksanakan arahan Presiden Prabowo dengan maksimal. “Tinggal nanti ketika panen raya berlangsung pemerintah dapat menunaikan janjinya untuk betul-betul menyerap gabah sehingga tidak mengecewakan petani yang sudah bekerja keras untuk menyediakan pangan kita di dalam negeri,” ujarnya.

Harapannya, instruksi Prabowo bisa menjadi titik awal perbaikan dalam manajemen serapan hasil panen. Petani menginginkan jaminan bahwa hasil kerja keras mereka akan diapresiasi dan mendapatkan harga yang layak.

Terkini