Perumahan Puri Kartika Banjir Terparah di Kota Tangerang

Selasa, 04 Maret 2025 | 09:51:41 WIB
Perumahan Puri Kartika Banjir Terparah di Kota Tangerang

JAKARTA - Musim hujan kembali membawa tantangan berat bagi warga Kota Tangerang, khususnya penduduk Perumahan Puri Kartika, Ciledug. Wilayah ini dinyatakan sebagai salah satu daerah terdampak banjir paling parah di kota tersebut. Ketinggian air mencapai 50 hingga 70 sentimeter, melumpuhkan aktivitas warga dan menggenangi setidaknya enam rukun warga (RW) di kawasan tersebut.

"Dalam pantauan kami, di Puri Kartika, ketinggian air mencapai 50-70 sentimeter. Enam RW yang terdampak meliputi RW 03, 05, 06, 08, dan 09," ungkap Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, saat memberikan laporan terkini pada Selasa, 4 Maret 2025.

Meski air sudah merendam, hingga berita ini diturunkan, belum ada warga yang dievakuasi dari rumahnya. Namun, Pemerintah Kota Tangerang telah sigap dalam mempersiapkan bantuan logistik bagi warga yang terjebak banjir. "Pemerintah terus berupaya memastikan kebutuhan logistik terpenuhi bagi warga yang terdampak. Dinas Sosial Kota Tangerang turut serta dalam memastikan makanan tetap tersedia bagi mereka yang tidak dapat memasak di rumah," ujar Maryono.

Sambil menangani situasi di Puri Kartika, Maryono menyebutkan bahwa ada tiga titik banjir lain di Kota Tangerang yang juga memerlukan perhatian. Beberapa di antaranya adalah Perumahan Ciledug Indah, Perumahan Pinang Griya, dan Perumahan Griya Kencana. Keadaan banjir yang meluas ini kembali mendorong Maryono untuk mengirimkan imbauan kepada petugas Bendungan Katulampa di Bogor agar menutup pintu air guna mengurangi debit air yang menuju Tangerang.

"Mudah-mudahan kondisi saat ini bisa membaik. Kami berharap agar satu pintu air Katulampa yang dibuka bisa segera ditutup dan hujan bisa kembali normal," lanjut Maryono, menyuarakan harapannya akan datangnya perbaikan kondisi cuaca.

Curah hujan tinggi ditambah air kiriman dari wilayah Bogor kerap kali menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kota Tangerang. Beberapa upaya telah dilakukan pemerintah dalam meminimalisir dampak dari kondisi ini, namun tantangan di lapangan kadang tidaklah ringan.

Warga terdampak banjir, meski memilih untuk bertahan di rumah, menunjukkan ketahanan dan kewaspadaan tinggi dalam menghadapi situasi. Dalam berbagai kesempatan, masyarakat mengekspresikan harapan mereka agar langkah-langkah preventif yang diambil bisa lebih efektif di masa mendatang.

Selain bantuan logistik, penting juga bagi Pemerintah Kota Tangerang untuk memberikan pendampingan kesehatan dan psikologis kepada warga terdampak, mengingat stres akibat banjir juga bisa berimplikasi pada kesehatan mental. Pengadaan posko kesehatan dengan dukungan dari dinas terkait juga merupakan langkah penting yang perlu diperhitungkan.

Sambil menunggu surutnya banjir, Maryono menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. "Kami bersama seluruh jajaran terus berkomitmen agar warga Tangerang, khususnya yang terdampak banjir, bisa mendapatkan bantuan dan pelayanan terbaik," tambah Maryono, menutup pembicaraan.

Dengan kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi, peningkatan koordinasi lintas daerah dalam pengelolaan bendungan dan sistem drainase menjadi isu penting yang perlu ditangani secara serius. Kolaborasi lebih lanjut di antara pemerintah daerah akan sangat bermanfaat dalam mengurangi risiko banjir, sehingga kejadian serupa tidak lagi menjadi ancaman bagi warga Tangerang di masa depan.

Banjir di Puri Kartika dan daerah lainnya di Tangerang mengingatkan kita pada urgensi pembangunan infrastruktur dan sistem penanganan bencana yang lebih efisien. Dengan langkah proaktif dan perencanaan matang, diharapkan kejadian serupa tidak hanya dapat diminimalisir dampaknya, tetapi juga sepenuhnya dicegah.

Terkini