Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama MIND ID, menggantikan Hendri Prio Santoso. Keputusan ini diumumkan pada Selasa, 4 Maret 2025, dan Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Viola, menyoroti pengalaman luas Maroef sebagai alasan utama penunjukan tersebut.
"Kenapa kemudian terpilih Pak Maroef? Kalau kami lihat mengenai jam terbang, pengalaman, sudah cukup mumpuni," ungkap Putri Viola kepada para wartawan saat ditemui di Media Center Kementerian BUMN. "Ini menjadi salah satu hal yang membuat rasanya sosok Pak Maroef cocok untuk bisa menjadi pemimpin di MIND ID,” tambahnya lagi.
Pengalaman Maroef Sjamsoeddin tidak diragukan lagi mencakup masa jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dari 2015 hingga 2016. Di sana, Maroef menjadi sorotan publik ketika memberikan kesaksian dalam skandal "Papa Minta Saham" yang menyeret eks Ketua DPR RI Setyo Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid.
Ketika itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada saat itu, Sudirman Said, melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Setnov, sapaan Setya Novanto, disebut meminta jatah 11 persen saham Freeport dengan mencatut nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Dalam kesempatan itu, Maroef merekam percakapan Setya Novanto dengan Riza Chalid di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta.
Lahir dari keluarga militer, Maroef adalah adik dari Letnan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Karier militer Maroef dimulai di TNI Angkatan Udara hingga pensiun dengan pangkat Marsekal Muda. Setelah pensiun, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara dari 2011 sampai 2014.
Pengalaman di militer dan intelijen membuat Maroef memiliki wawasan strategis dan kepemimpinan yang kuat, yang diharapkan mampu membawa MIND ID menghadapi berbagai tantangan di sektor pertambangan nasional dan global. Menanggapi penunjukan ini, Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, mengonfirmasi, “Betul, sebentar lagi kita keluarkan rilis infonya.”
Maroef menggantikan Hendri Prio Santoso yang telah menjabat sebagai Direktur Utama MIND ID sejak 29 Oktober 2021. Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya mengadakan perombakan pimpinan tertinggi holding BUMN pertambangan ini, menunjukkan komitmen untuk memperkuat strategi dan arah perusahaan ke depan.
Berbicara pada sidang etik di MKD DPR tentang kasus "Papa Minta Saham," Maroef menyatakan, "Kami harus patuh terhadap Undang-Undang di Indonesia, ini juga menyangkut faktor sosial karena Freeport memiliki 30 ribu karyawan di sini," lanjutnya. "Freeport menanamkan investasi yang besar. Ini persiapannya lima sampai sepuluh tahun untuk operasi dan berproduksi."
Usai terlibat dalam kasus tersebut, Maroef memutuskan mengundurkan diri pada Januari 2016. Namun, rekam jejak profesionalnya tetap berlanjut hingga kini dipercaya memimpin MIND ID. Harapannya, Maroef dapat memanfaatkan pengalaman panjangnya untuk mendorong MIND ID dalam kontribusinya terhadap kemajuan industri pertambangan di Indonesia.