JAKARTA - Industri makanan di Indonesia terus menunjukkan geliat positif dengan hadirnya berbagai inovasi produk kuliner yang dikenal sebagai makanan kekinian. Fenomena ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha, terutama yang ingin memulai bisnis dengan modal terjangkau namun potensi pasar yang luas.
Dalam beberapa tahun terakhir, beragam makanan kekinian bermunculan dan langsung mendapatkan tempat di hati masyarakat, mulai dari hasil modifikasi makanan tradisional hingga adaptasi dari luar negeri. Inovasi rasa dan cara penyajian menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan pasar.
Salah satu contoh adalah kue cubit, jajanan masa kecil yang kini kembali populer dalam balutan rasa baru seperti green tea dan red velvet dengan topping beragam. "Inovasi dan pengemasan yang menarik adalah kunci untuk menghidupkan kembali potensi kuliner tradisional," ujar pengamat bisnis kuliner, Dika Pratama, dalam keterangan tertulisnya.
Berikut sembilan ide bisnis makanan kekinian yang menjanjikan dan bisa dicoba:
1. Croffle Croffle merupakan perpaduan croissant dan waffle yang menawarkan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Dengan tambahan topping kekinian seperti green tea, red velvet, atau varian gurih pedas, croffle menjadi pilihan camilan menarik terutama di kalangan anak muda.
2. Takoyaki Takoyaki tetap populer meski bukan barang baru. Bola adonan berisi gurita ini bisa dikembangkan lebih lanjut dengan isian alternatif seperti sosis, keju, atau smoked beef, serta variasi saus yang berani seperti spicy mayo atau saus keju pedas.
3. Rice Bowl Konsep makan dalam mangkuk atau rice bowl kini digemari karena praktis dan mengenyangkan. Bisnis ini cocok bagi pengusaha rumahan dengan modal menengah. Menu bisa disesuaikan mulai dari ayam, daging sapi, hingga vegetarian dengan saus yang khas.
4. Salted Egg Chicken Hidangan ayam saus telur asin ini telah menjadi tren yang terus diminati. Pengembangan menu seperti udang telur asin atau cumi telur asin bisa menjadi alternatif untuk menjaga antusiasme konsumen.
5. Gilgeori Toast Roti panggang asal Korea ini menjadi camilan sarapan favorit karena isian padat seperti telur, sayur, dan daging asap. Menyajikannya dengan kemasan menarik serta variasi isian dan saus dapat meningkatkan daya tarik konsumen.
6. Tteokbokki Kue beras khas Korea ini dikenal dengan saus pedas manisnya. Bisnis tteokbokki bisa dikembangkan dengan tambahan seperti keju, sosis, hingga mie instan dan level kepedasan beragam.
7. Corndog Corndog ala Korea, yang biasanya berisi sosis atau mozzarella, dapat dimodifikasi dengan berbagai isian dan topping seperti bubuk cabai, saus keju, atau bahkan gula manis untuk sensasi berbeda.
8. Camilan Aci Jenis camilan dari tepung tapioka seperti cilok, cimol, dan cireng semakin variatif. Inovasi rasa, kemasan kekinian, dan topping modern menjadi kekuatan utama dalam mempertahankan daya saing produk ini.
9. Telur Gulung Jajanan sederhana ini kembali naik daun dengan kemasan dan penyajian baru. Telur gulung kini bisa ditemukan di berbagai tempat dengan variasi rasa dan saus unik.
Untuk mengembangkan usaha makanan kekinian secara berkelanjutan, pelaku bisnis disarankan menjalankan strategi berikut:
1. Susun rencana bisnis yang jelas: Tentukan visi misi, target pasar, hingga strategi pemasaran yang detail.
2. Maksimalkan pemasaran digital: Gunakan media sosial, situs web, dan platform pesan antar untuk menjangkau konsumen lebih luas.
3. Pilih lokasi strategis: Lokasi dengan mobilitas tinggi seperti perkantoran, kampus, atau pusat perbelanjaan menjadi titik ideal.
4. Terus berinovasi: Selalu mengikuti tren, menciptakan menu baru, dan mendengarkan umpan balik pelanggan akan mempertahankan eksistensi usaha.
5. Siapkan modal usaha: Pastikan modal mencakup seluruh aspek operasional mulai dari bahan baku hingga promosi.
Dengan kombinasi produk yang menarik dan strategi pengembangan yang tepat, bisnis makanan kekinian tidak hanya menjadi tren sesaat, tetapi juga peluang usaha jangka panjang yang menguntungkan.