Jakarta - Emiten energi terkemuka PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kembali mengumumkan kelanjutan program pembelian kembali saham (buyback) senilai hingga US$ 50 juta, yang dananya bersumber dari kas internal perusahaan. Program ini resmi dimulai kembali hari ini, Selasa, 8 April 2025, menyusul pengumuman perseroan pada 25 Maret 2025 lalu.
Program buyback ini dilakukan sesuai ketentuan dalam Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-17/D.04/2025, dan merupakan bagian dari strategi Medco Energi untuk mengoptimalkan alokasi modal dan memberikan nilai tambah jangka panjang kepada pemegang saham, Selasa, 8 April 2025.
Dalam pernyataan resminya, Direktur Utama MEDC, Hilmi Panigoro, menyatakan keyakinannya terhadap kekuatan fundamental keuangan perusahaan serta komitmennya untuk mendukung para pemangku kepentingan di pasar modal.
Langkah strategis ini diambil di tengah tekanan pada harga saham MEDC yang terpantau melemah tajam pada awal perdagangan hari ini. Berdasarkan data perdagangan di Bursa Efek Indonesia pukul 10.06 WIB, saham MEDC tercatat turun sebesar 120 poin atau 11,71% ke level 905, dibandingkan harga penutupan terakhir di level 1.025 sebelum libur panjang Lebaran.
Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan dan Operational Excellence
Selain program buyback, MEDC juga menegaskan komitmennya terhadap pertumbuhan berkelanjutan melalui strategi operational excellence, optimalisasi portofolio, serta pengembangan inisiatif energi terbarukan.
Langkah ini sejalan dengan ambisi Medco untuk tetap kompetitif di tengah tantangan industri energi global, serta berperan aktif dalam transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau.
Laba Bersih Naik Didukung Kinerja AMMN dan Blok 60 Oman
MEDC berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 367 juta pada tahun buku 2024, meningkat dibandingkan perolehan tahun sebelumnya. Lonjakan kinerja ini terutama didorong oleh kontribusi dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) serta pencatatan kontribusi EBITDA penuh selama satu tahun dari Blok 60 Oman.
Selain itu, stabilitas harga realisasi minyak dan gas menjadi penopang utama kinerja keuangan. Rata-rata harga minyak tercatat di level US$ 78 per barel (bbl), sedangkan gas tercatat di angka US$ 7 per mmbtu.
Capex 2024 Sesuai Panduan, Fokus Eksplorasi dan Infrastruktur
Total belanja modal (capital expenditure/capex) MEDC sepanjang 2024 mencapai US$ 438 juta, sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan perusahaan. Dari total tersebut, sebanyak US$ 369 juta dialokasikan untuk sektor minyak dan gas.
Penggunaan dana capex difokuskan pada beberapa proyek strategis, antara lain:
Program pengeboran di Oman
Pembangunan fasilitas baru di West Belut – Natuna
Pengeboran dan optimalisasi fasilitas di Corridor
Pengembangan proyek Meliwis-3 di Jawa Timur
Langkah ini menunjukkan konsistensi MEDC dalam menjaga performa operasional serta kesiapan infrastruktur untuk mendukung produksi energi secara berkelanjutan.