Gen Z Dorong Gaya Hidup Ramah Lingkungan: 10 Tren Sustainable Lifestyle Terpopuler di 2025

Selasa, 08 April 2025 | 10:58:58 WIB
Gen Z Dorong Gaya Hidup Ramah Lingkungan: 10 Tren Sustainable Lifestyle Terpopuler di 2025

JAKARTA - Generasi Z atau yang kerap disebut Gen Z, semakin menunjukkan kepedulian tinggi terhadap lingkungan hidup dan keberlanjutan. Tahun 2025 diprediksi menjadi momentum penting bagi mereka untuk mengadopsi dan mempopulerkan gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) yang tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga mendorong perubahan sosial dan ekonomi yang lebih hijau.

Dengan pemahaman yang semakin baik terhadap isu perubahan iklim, krisis sampah plastik, dan jejak karbon individu, Gen Z tampil sebagai generasi yang tidak hanya vokal di media sosial, tetapi juga aktif mengubah pola hidup mereka ke arah yang lebih berkelanjutan. Berikut adalah 10 tren sustainable lifestyle yang diprediksi akan semakin populer di kalangan Gen Z sepanjang 2025.

1. Fashion Berkelanjutan Menjadi Gaya Baru

Tren pertama yang menonjol adalah fashion berkelanjutan atau sustainable fashion. Gen Z kini lebih selektif dalam memilih pakaian, dengan kecenderungan kuat untuk membeli produk yang dibuat dari bahan organik, daur ulang, atau ramah lingkungan. Mereka juga menghindari brand yang mempraktikkan fast fashion dan tidak transparan dalam rantai produksinya.

"Anak-anak muda saat ini semakin menyadari bahwa apa yang mereka kenakan memiliki dampak terhadap bumi. Mereka lebih suka membeli dari brand yang punya misi lingkungan," ujar pengamat gaya hidup muda, Reza Dwi Prasetyo, dalam diskusi daring bersama Young On Top.

2. Penggunaan Energi Terbarukan di Kehidupan Sehari-hari

Energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin semakin menjadi pilihan Gen Z, terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar. Beberapa di antaranya sudah mulai memasang panel surya di rumah, menggunakan lampu tenaga surya, atau beralih ke penyedia listrik yang mendukung energi hijau.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk konkret pengurangan jejak karbon pribadi (carbon footprint) dan sebagai upaya mendorong energi yang lebih bersih di masa depan.

3. Produk Zero Waste Kian Populer

Tren berikutnya adalah meningkatnya konsumsi produk zero waste. Gen Z beralih dari produk sekali pakai ke barang yang dapat digunakan berulang kali, seperti botol minum stainless, tas belanja kain, dan kemasan isi ulang (refillable packaging).

Bahkan, beberapa startup lokal kini mulai menjual produk rumah tangga bebas plastik, yang disambut antusias oleh generasi muda. Menurut survei internal Young On Top, lebih dari 60 persen responden Gen Z mengaku bersedia membayar lebih untuk produk zero waste.

4. Transportasi Ramah Lingkungan Jadi Pilihan

Gen Z kini lebih sering memilih bersepeda, berjalan kaki, atau menggunakan kendaraan listrik (EV) untuk aktivitas sehari-hari. Selain mengurangi emisi karbon, gaya hidup ini juga mendukung kesehatan tubuh dan mengurangi kemacetan kota.

“Transportasi ramah lingkungan kini menjadi bagian dari identitas gaya hidup Gen Z yang sadar lingkungan dan aktif secara sosial,” kata Revina Nur Azizah, aktivis komunitas eco-mobility.

5. Diet Berbasis Tumbuhan (Plant-Based Diet) Semakin Diminati

Pola makan juga tidak luput dari perubahan. Konsumsi makanan berbasis tumbuhan (plant-based) kian meningkat. Gen Z mulai mengganti daging merah dengan protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan demi mengurangi dampak peternakan terhadap pemanasan global.

“Konsumsi daging berlebih memberi kontribusi besar pada gas rumah kaca. Gen Z menyadari ini dan mulai beralih ke makanan yang lebih hijau,” jelas Arif Santosa, ahli nutrisi dari Pusat Gizi Lingkungan.

6. Dukung Produk Lokal dan UMKM Ramah Lingkungan

Mendukung ekonomi lokal menjadi bagian dari gaya hidup berkelanjutan Gen Z. Mereka lebih memilih membeli dari petani lokal, pengrajin rumahan, dan UMKM yang transparan dalam produksi serta mengutamakan prinsip fair trade dan keberlanjutan.

Langkah ini tak hanya mengurangi jejak karbon dari rantai pasok global, tapi juga memperkuat ekonomi komunitas lokal.

7. Minimalisme: Hidup Sederhana, Lebih Bermakna

Filosofi minimalisme semakin digemari Gen Z, yakni hidup dengan barang secukupnya, lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas. Mereka mulai mengurangi pembelian impulsif dan lebih mempertimbangkan keberlanjutan setiap produk yang digunakan.

“Minimalisme bukan sekadar gaya, tapi juga cara untuk hidup lebih ringan dan lebih sadar,” ujar Shinta Andriani, pegiat minimalis digital.

8. Upcycling dan DIY: Kreativitas Ramah Lingkungan

Tren upcycling atau mengubah barang lama menjadi produk baru yang berguna dan indah, menjadi salah satu kegiatan favorit Gen Z. Mereka mulai memanfaatkan pakaian bekas, perabot lama, atau bahan daur ulang untuk dijadikan barang baru yang unik dan bernilai.

Kegiatan DIY (do-it-yourself) ini banyak dibagikan di media sosial dan menjadi inspirasi bagi banyak anak muda untuk menciptakan karya berkelanjutan.

9. Investasi Hijau dan Bertanggung Jawab

Gen Z juga mulai mengenal dan menerapkan konsep investasi hijau, yaitu menanamkan modal di sektor-sektor yang ramah lingkungan seperti energi terbarukan, agrikultur organik, dan teknologi bersih.

Tren ini memperlihatkan bahwa keberlanjutan tidak hanya sebatas konsumsi, tetapi juga dalam keputusan finansial jangka panjang.

10. Mindful Consumption: Konsumsi yang Lebih Bijak

Terakhir, Gen Z semakin menerapkan prinsip mindful consumption, yaitu membeli dan menggunakan barang secara bijak, mempertimbangkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari setiap pembelian yang mereka lakukan.

“Setiap keputusan belanja adalah pilihan moral. Gen Z kini makin sadar akan dampaknya terhadap planet ini,” ujar Revie dari Meta, yang juga aktif dalam gerakan edukasi digital tentang keberlanjutan.

Dengan meningkatnya kesadaran dan aksi nyata, Gen Z kini menjadi aktor utama dalam transformasi gaya hidup masyarakat ke arah yang lebih hijau dan berkelanjutan. Mereka tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga pendorong inovasi, edukator komunitas, dan pemimpin masa depan dalam isu-isu lingkungan.

Untuk mendukung semangat ini, komunitas seperti Young On Top Leadership Program (YOTLP) dan Young On Top National Conference 2025 mengajak generasi muda untuk belajar lebih dalam tentang kepemimpinan yang peduli lingkungan dan sosial. Selain itu, tersedia pula Store – Young On Top, yang menghadirkan produk-produk lokal dan ramah lingkungan untuk mendukung gaya hidup Gen Z yang berkelanjutan.

Terkini

OJK Ingatkan, Jangan Asal Ambil Pinjaman Online

Sabtu, 06 September 2025 | 09:33:57 WIB

Cicilan Ringan, KUR BRI Jadi Solusi Modal UMKM

Sabtu, 06 September 2025 | 09:33:50 WIB

Akses KUR Syariah BSI Kini Semudah dari Genggaman

Sabtu, 06 September 2025 | 09:33:37 WIB

Modal Usaha Makin Mudah dengan KUR BCA 2025

Sabtu, 06 September 2025 | 09:33:27 WIB

BTN Catat Lonjakan KPR Lewat Bale Properti

Sabtu, 06 September 2025 | 09:32:54 WIB