PLN UIT JBB Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Ramadan 2025 untuk Pastikan Pasokan Aman dan Andal

Sabtu, 01 Maret 2025 | 21:44:27 WIB
PLN UIT JBB Perkuat Sistem Kelistrikan Jelang Ramadan 2025 untuk Pastikan Pasokan Aman dan Andal

JAKARTA – Dalam rangka mengantisipasi lonjakan beban listrik dan potensi risiko gangguan selama bulan suci Ramadan 2025, PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) mengambil langkah cepat dan strategis. PLN UIT JBB memperkuat kesiapan seluruh infrastruktur dan personel guna menjamin pasokan listrik yang aman, andal, dan tanpa gangguan di wilayah Jawa bagian barat.

General Manager PLN UIT JBB, Jarot Setyawan, secara langsung memimpin peninjauan ke sejumlah infrastruktur penting milik PLN, seperti Gardu Induk Sawangan di Depok dan Gardu Induk Cirendeu di Tangerang, pada Jumat, 28 Februari 2025. Peninjauan ini merupakan bagian dari komitmen PLN UIT JBB untuk memastikan kesiapan sistem kelistrikan di tengah meningkatnya kebutuhan listrik masyarakat selama Ramadan.

“Ramadan selalu membawa makna yang istimewa bagi masyarakat. PLN UIT JBB ingin memastikan bahwa setiap rumah, tempat ibadah, dan ruang aktivitas masyarakat diterangi listrik yang andal. Kami menyiapkan sistem kelistrikan tanpa celah, agar masyarakat dapat beribadah dan berkumpul bersama keluarga dengan tenang,” ujar Jarot Setyawan saat melakukan inspeksi di Gardu Induk Sawangan.

Fokus Utama: Keandalan Sistem dan Kesiapsiagaan Personel 24 Jam

PLN UIT JBB memahami bahwa bulan Ramadan identik dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, terutama saat berbuka puasa, salat tarawih, hingga sahur. Untuk itu, PLN telah melakukan berbagai langkah preventif, termasuk optimalisasi kegiatan pemeliharaan sistem transmisi listrik dan pemantauan kondisi jaringan secara daring (online monitoring). Upaya ini bertujuan untuk mendeteksi potensi gangguan sejak dini, sehingga dapat segera diambil tindakan pencegahan sebelum menimbulkan pemadaman.

“Kami menyadari, listrik bukan sekadar penerangan, tetapi penjaga kenyamanan dan kekhusyukan Ramadan. Inilah bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat,” tambah Jarot.

PLN UIT JBB juga memastikan bahwa seluruh personel siaga penuh selama 24 jam. Dengan sistem piket bergilir dan kesiapan tim teknis di lapangan, PLN berkomitmen memberikan respon cepat jika terjadi gangguan, terutama di waktu-waktu krusial.

“Petugas kami selalu siap siaga 24 jam. Kami ingin masyarakat merasa nyaman dan tidak terganggu dalam menjalankan ibadah Ramadan. Kapan pun ada potensi gangguan, tim kami langsung bergerak cepat,” tegas Jarot.

Infrastruktur Kritis Dipastikan dalam Kondisi Prima

Dalam tinjauan yang dilakukan di Gardu Induk Sawangan dan Cirendeu, Jarot mengecek langsung kondisi peralatan dan sistem pengamanan. Ia memastikan semua infrastruktur kritis tersebut dalam kondisi prima, termasuk panel kontrol, sistem pemutus sirkuit, serta sistem proteksi lainnya.

PLN UIT JBB juga mengoptimalkan teknologi monitoring berbasis digital untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam mendeteksi anomali sistem. Dengan sistem ini, operator dapat segera mengetahui jika terjadi lonjakan beban atau gangguan teknis pada jaringan transmisi, sehingga tindakan perbaikan dapat dilakukan lebih cepat.

“Kami mengutamakan teknologi monitoring online yang memungkinkan kami mengetahui kondisi peralatan secara real time. Dengan begitu, langkah antisipasi bisa lebih cepat dilakukan sebelum masyarakat merasakan dampaknya,” jelas Jarot.

Pemeliharaan Preventif untuk Meminimalisir Risiko

Selama periode siaga Ramadan 2025, PLN UIT JBB meningkatkan intensitas pemeliharaan preventif pada jaringan transmisi. Pemeliharaan ini meliputi pembersihan komponen listrik, pengecekan sistem pendingin, serta pengujian alat proteksi untuk memastikan semua perangkat bekerja sesuai standar.

Menurut Jarot, langkah ini diambil karena pada bulan Ramadan konsumsi listrik cenderung meningkat, baik di sektor rumah tangga, tempat ibadah, maupun pusat perbelanjaan yang biasanya memperpanjang jam operasional.

“Bulan Ramadan adalah periode di mana konsumsi listrik meningkat, terutama saat sore hingga malam hari. Kami harus memastikan sistem kelistrikan kami benar-benar andal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan pasokan listrik saat berbuka atau menjalankan salat tarawih,” kata Jarot.

Komitmen Menjaga Terang untuk Ibadah dan Kebersamaan Keluarga

PLN UIT JBB tidak hanya menjalankan tanggung jawab teknis semata, tetapi juga ingin memastikan bahwa masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang, nyaman, dan penuh kekhusyukan.

“Kami memahami betapa pentingnya penerangan listrik selama Ramadan, tidak hanya untuk kegiatan sehari-hari, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah dan kebersamaan keluarga. Oleh karena itu, kami hadir di garda terdepan untuk menjaga terang di setiap rumah dan tempat ibadah,” ujar Jarot.

PLN UIT JBB juga telah membuka kanal pengaduan dan layanan pelanggan yang siap melayani masyarakat 24 jam penuh. Masyarakat dapat melaporkan gangguan atau mendapatkan informasi terkait layanan PLN melalui aplikasi PLN Mobile, call center 123, serta kanal media sosial resmi PLN UIT JBB.

Sinergi Tim dan Kesiapan Menghadapi Kondisi Darurat

Selain kesiapan teknis, PLN UIT JBB juga menyiapkan prosedur darurat untuk menghadapi berbagai skenario yang mungkin terjadi, seperti cuaca ekstrem, bencana alam, hingga gangguan teknis skala besar. Simulasi penanganan gangguan juga telah dilakukan secara rutin untuk memastikan seluruh tim tanggap darurat dapat bertindak cepat dan efektif.

“Tim tanggap darurat kami telah dilatih untuk menghadapi berbagai kemungkinan gangguan. Dengan kesiapan ini, kami optimis dapat menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadan,” jelas Jarot.

Harapan dan Ajakan kepada Masyarakat

PLN UIT JBB juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kestabilan sistem kelistrikan dengan menggunakan listrik secara bijak, terutama pada jam-jam beban puncak. Penggunaan perangkat listrik hemat energi dan pengurangan pemakaian alat elektronik yang tidak diperlukan dapat membantu menjaga keandalan sistem secara keseluruhan.

“Kami berharap masyarakat juga turut berperan dengan menggunakan listrik secara efisien. Ini bukan hanya membantu PLN, tetapi juga menjaga kenyamanan bersama selama Ramadan,” pungkas Jarot.

Dengan segala upaya yang dilakukan, PLN UIT JBB menegaskan komitmennya untuk menjaga pasokan listrik tetap andal selama bulan suci Ramadan 2025, demi mendukung kenyamanan masyarakat dalam beribadah dan menjalankan aktivitas sehari-hari.

Terkini