JAKARTA – Saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) mencatatkan lonjakan signifikan hingga 30% menjadi Rp 182 pada penutupan sesi pertama perdagangan hari Senin 10 Maret 2025. Pencapaian ini menambah sorotan publik terhadap saham yang juga menjadi bagian dari portofolio strategi investasi Djoni, seorang investor yang kini menjadi sorotan di kalangan pelaku pasar modal.
Lonjakan tersebut terjadi setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut status MINA dari papan pemantauan khusus full call auction (FCA) efektif hari ini. Sebanyak 198,3 juta saham Sanurhasta Mitra diperdagangkan dengan frekuensi transaksi mencapai 18.302 kali dan nilai transaksi menembus angka Rp 34,26 miliar. Ini menunjukkan volume dan aktivitas perdagangan yang tinggi terhadap saham perusahaan ini.
Dari sisi kepemilikan, PT Sanurhasta Mitra Tbk kini berada di bawah kendali Happy Hapsoro yang merupakan suami dari figur politik terkemuka, Puan Maharani. Perubahan pengendalian ini menambah daya tarik terhadap saham MINA di kalangan investor. "Dampak dari perubahan kendali ini memang positif, terutama ketika nama-nama besar ikut terlibat," ujar seorang analis pasar modal yang enggan disebutkan namanya. "Para investor cenderung melihat ini sebagai salah satu potensi keuntungan di masa depan."
Happy Hapsoro sendiri dikenal sebagai pebisnis ulung dengan beragam pengalaman manajemen yang solid. Masuknya sosok berpengaruh ini ke dalam struktur perusahaan diharapkan dapat memberikan stimulus baru bagi kinerja perusahaan ke depan. "Kehadiran pengendali baru memberikan harapan segar bagi peningkatan kinerja perusahaan," lanjut sang analis.
Sebelumnya, saham MINA sempat menjadi sorotan karena volatilitas yang menarik perhatian. Pada perdagangan tanggal 6 dan 7 Maret, saham MINA sudah mengalami peningkatan 9%. Jika dilihat lebih luas, dalam periode year-to-date, saham ini telah mengalami kenaikan luar biasa hingga 208%. Hal ini menunjukkan bahwa investor terus mengamati dengan seksama peluang dari saham MINA.
Meskipun mengalami kenaikan tajam pada sesi pertama hari ini, penting bagi para investor untuk tetap waspada terhadap volatilitas yang bisa saja terjadi di hari-hari berikutnya. Pasar saham sering kali dipengaruhi oleh sentimen dan keputusan manajerial yang bisa dengan cepat mengubah arah pergerakan harga.
Sementara itu, kondisi ini juga membuka diskusi mengenai tren di Bursa Efek Indonesia. Lonjakan harga saham MINA yang signifikan dapat menjadi indikasi dari kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan yang dimiliki oleh perusahaan setelah keluar dari papan pemantauan khusus. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa kondisi pasar modal mampu berubah dengan cepat tergantung pada berbagai faktor, termasuk perubahan struktur kepemilikan dan sentimen investor.
Pengamat pasar modal menyarankan agar inversor tetap cermat dalam mengambil keputusan investasi. "Pengawasan dan analisis tetap menjadi kunci, terutama ketika berhadapan dengan saham yang baru saja mengalami pergerakan harga yang signifikan," ujar seorang pakar investasi. "Sedikit saja perubahan negatif bisa menyebabkan pembalikan yang drastis."
Di tengah dinamika pasar, saham PT Sanurhasta Mitra Tbk menjadi salah satu yang diperhatikan oleh banyak pihak. Kombinasi dari perubahan kendali, portofolio yang dikelola oleh investor ternama, serta peningkatan kepercayaan pasar tampaknya menjadi kunci bagi momentum pertumbuhan saham ini. Ke depan, pengamat akan terus memonitor perkembangan perusahaan dan dampaknya terhadap kinerja pasar modal secara keseluruhan.
Dengan semua perubahan ini, Bursa Efek Indonesia dan para pelaku pasar diingatkan kembali akan pentingnya ketahanan dan strategi jangka panjang dalam menghadapi dinamika dan volatilitas pasar saham. Dapatkan berita dan analisis terbaru terkait saham serta informasi seputar investasi di platform berita maupun melalui agen-agen terpercaya.