JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) III Palembang mengambil langkah sigap untuk mempercepat pembangunan flyover di perlintasan sebidang wilayah Muara Enim. Percepatan ini melibatkan kolaborasi dengan tiga instansi kunci, yaitu Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran transportasi di wilayah tersebut. Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menjelaskan bahwa kerja sama ini terutama bertujuan untuk mendapatkan pendampingan hukum dari pihak kejaksaan serta dukungan penuh dari pemerintah daerah. "Dalam proses pelaksanaan pembangunan flyover tersebut, KAI berkomitmen untuk terus memegang prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara transparan serta akuntabel agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari," ungkap Aida pada Kamis (28/2).
Meningkatkan Keselamatan dan Mengurangi Kemacetan
Pembangunan flyover ini sangat penting guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api serta pengguna jalan raya. Flyover juga berfungsi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Muara Enim. Aida menekankan bahwa keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat pengguna jalan adalah prioritas utama yang harus diwujudkan bersama dengan pemerintah daerah demi menciptakan sistem transportasi yang lebih aman dan efisien.
Rapat koordinasi antara PT KAI, pihak kejaksaan, dan Pemkab Muara Enim telah dilakukan dalam rangka menyinkronkan langkah-langkah penting yang diperlukan untuk mempercepat proses pembangunan flyover ini. “Ini langkah awal dalam mempercepat proses pembangunan flyover pada perlintasan sebidang di wilayah Kabupaten Muara Enim yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel untuk mendukung kelancaran distribusi logistik demi mewujudkan Asta Cita pemerintah,” tambah Aida.
Rencana Lokasi Pembangunan Flyover
PT KAI telah merencanakan pembangunan beberapa flyover strategis di perlintasan sebidang yang dianggap paling memerlukan penanganan segera. Beberapa flyover yang direncanakan untuk dibangun antara lain:
1. Flyover JPL 99 Belimbing Km.354+5/6
2. Flyover JPL 104 Gunung Megang Km.365+2/3
3. Flyover JPL 106 Gunung Megang Km.367+3/4
4. Flyover JPL 111 Ujan Mas Km.381+1/2
5. Flyover JPL 123 Muara Enim Km.395+7/8
Dengan adanya flyover tersebut, diharapkan kemacetan dapat diminimalisir dan keselamatan perjalanan dapat lebih terjamin. KAI juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya proyek ini demi kenyamanan bersama.
Kolaborasi Multistakeholder untuk Kesejahteraan Bersama
Langkah PT KAI ini sekaligus menjadi bentuk nyata dari kolaborasi multistakeholder yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang ada di kawasan ini. Kejati Sumsel dan Kejari Muara Enim diandalkan untuk memberikan pendampingan hukum agar setiap langkah dalam pembangunan flyover ini sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Bagi Pemkab Muara Enim, proyek ini juga merupakan wujud nyata dari komitmen mereka dalam menyediakan infrastruktur yang mendukung distribusi logistik dan mobilitas masyarakat. Dengan demikian, tercipta ekosistem transportasi yang lebih baik dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Pengumuman ini disambut positif oleh masyarakat yang berharap pembangunan flyover dapat dimulai secepat mungkin sehingga kendala lalu lintas yang selama ini dikeluhkan dapat teratasi. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat, proyek flyover ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberi manfaat optimal bagi seluruh pemangku kepentingan di Muara Enim.
Langkah cepat PT KAI ini tidak hanya mencerminkan keseriusan dalam meningkatkan fasilitas transportasi, tetapi juga komitmen untuk mendukung perkembangan infrastruktur di daerah tersebut, sehingga dapat ikut mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.