Unhas Perkuat Hilirisasi Nikel di Indonesia dengan Inovasi Riset dan Teknologi

Kamis, 27 Februari 2025 | 19:47:27 WIB
Unhas Perkuat Hilirisasi Nikel di Indonesia dengan Inovasi Riset dan Teknologi

JAKARTA - Universitas Hasanuddin (Unhas) mengambil langkah besar dalam mendukung hilirisasi nikel Indonesia dengan mendirikan Pusat Kajian Hilirisasi Nikel Indonesia. Deklarasi ini diumumkan dalam acara Expo dan Simposium Nasional Hilirisasi Nikel Indonesia yang digelar di Ballroom Unhas Hotel, Kampus Tamalanrea, Makassar, pada Rabu, 26 Februari 2025.

Acara yang merupakan inisiatif dari Ikatan Keluarga Alumni Teknik (IKA Teknik) Unhas ini bertujuan memperkuat peran perguruan tinggi dalam industri nikel nasional. Ketua IKA Teknik Unhas, Ir. M. Sapri Pamulu, Ph.D., menegaskan bahwa hilirisasi nikel bukan sekadar strategi nasional, tetapi juga peluang bagi alumni teknik Unhas untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. "Kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tetapi juga ruang diskusi strategis yang dapat menghasilkan ide dan inovasi bagi kemajuan bangsa. Dengan posisi Unhas yang strategis di Pulau Sulawesi, kampus ini berperan penting dalam pengembangan teknologi hilirisasi nikel," ujar Sapri Pamulu.

Kolaborasi Akademisi dan Industri untuk Hilirisasi Nikel

Dukungan kuat terhadap inisiatif ini juga datang dari Sekretaris Jenderal IKA Unhas, Prof. Dr. Ir. Yusran Yusuf, S.Hut., M.Si., IPU. Beliau menyoroti pentingnya peran alumni dan perguruan tinggi dalam mengembangkan riset dan teknologi pengolahan nikel. "IKA Teknik sangat aktif dan produktif dalam mendukung kemajuan almamater. Ini langkah strategis bagi Unhas untuk menjadi pusat riset dan inovasi nikel di Indonesia," kata Prof. Yusran.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menambahkan bahwa Unhas siap mendukung sektor industri nikel melalui penyediaan riset berkualitas, teknologi mutakhir, serta sumber daya manusia yang kompeten. "Kami berkomitmen menyediakan riset dan teknologi terbaik untuk hilirisasi nikel. Bahkan, Unhas telah membuka program studi Metalurgi dan Material sebagai langkah konkret dalam mempersiapkan SDM unggul," jelas Prof. Jamaluddin Jompa.

Roadmap Hilirisasi Nikel: Jangka Pendek dan Panjang

Hilirisasi nikel adalah bagian penting dari roadmap yang telah dirancang oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perindustrian, dalam upaya mewujudkan Indonesia Hebat 2045. Unhas berperan serta dalam upaya ini dengan menyusun roadmap Pusat Kajian Hilirisasi Nikel yang mencakup beberapa program:

Jangka Pendek:
- Penyusunan kurikulum dan pelatihan bagi dosen dan mahasiswa.
- Riset dasar terkait teknologi pengolahan nikel.
- Kolaborasi dengan perguruan tinggi luar negeri.

Jangka Panjang:
- Menjadi rujukan nasional dalam pengembangan teknologi hilirisasi nikel.
- Menghasilkan inovasi yang dapat diimplementasikan oleh industri.
- Mewujudkan pusat kajian yang unggul, mandiri, dan berkelanjutan.

Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan diskusi panel dan pemaparan materi dari para narasumber ahli di bidang hilirisasi nikel. Acara yang berlangsung hingga pukul 16.00 WITA ini dihadiri lebih dari 300 peserta dari sektor penta helix, termasuk akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan media.

Dengan adanya Pusat Kajian Hilirisasi Nikel Unhas, diharapkan Indonesia mampu mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya dan menjadi pemain utama di industri nikel global. Komitmen Unhas untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, menunjukkan visi jangka panjang dalam mewujudkan hilirisasi nikel yang tidak hanya menguntungkan ekonomi, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Terkini