JAKARTA - Kekecewaan menyelimuti dunia sepak bola Indonesia setelah Timnas U-20 dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia U-20 2025. Hasil buruk yang mereka raih di Piala Asia U-20 menjadi batu sandungan di tengah harapan besar masyarakat terhadap skuad Garuda Nusantara. Namun, di balik kegagalan itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tetap menyimpan harapan kepada skuad Timnas U-17 yang akan berlaga di Piala Asia U-17 di Arab Saudi, pada 3-20 April 2025.
Erick Thohir hadir di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar pada Minggu 16 Juli 2023 untuk memberikan motivasi langsung kepada para pemain muda ini. Dia menegaskan bahwa meskipun ada kekecewaan yang ditinggalkan oleh Timnas U-20, potensi besar masih dimiliki oleh generasi muda berikutnya, Timnas U-17.
"Memang banyak yang kecewa karena kita tidak lolos ke Piala Dunia U-20, tetapi kami sudah berusaha maksimal," ujar Erick Thohir di Jakarta, Selasa (25/2/2025). "Namun, apakah itu membuat kami kehilangan harapan untuk Timnas U-17? Tidak," jelasnya dengan penuh keyakinan.
Kegagalan Timnas U-20 menjadi pelajaran penting yang diharapkan tidak terulang pada Timnas U-17. Erick Thohir telah memberikan arahan khusus kepada Pelatih Timnas U-17, Nova Arianto, untuk menyiapkan skuad Garuda Muda dengan maksimal. Targetnya adalah menempati posisi juara atau runner-up grup di Piala Asia U-17, yang membuka jalan menuju Piala Dunia U-17 yang akan diselenggarakan di Qatar.
"Kami harus tetap agresif dalam mengejar target Piala Dunia U-17. Saya sudah menghubungi Coach Nova agar fokus dan memberikan yang terbaik. Kita harus berusaha semaksimal mungkin," tambah Erick.
Di Piala Asia U-17 2025, Indonesia ditempatkan di Grup C bersama dengan Afganistan, Korea Selatan, dan Yaman. Sebuah grup yang menantang, tetapi bukan tanpa peluang. Timnas harus memberikan usaha maksimal untuk bisa lolos dari fase grup dan menembus babak empat besar. Dengan demikian, mereka akan mengamankan tiket ke Piala Dunia U-17, yang dijadwalkan berlangsung di Qatar pada 5-27 November 2025.
Keikutsertaan dalam Piala Dunia U-17 akan menjadi pencapaian yang sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kepercayaan atas sepak bola nasional, tetapi juga menjadi penanda kebangkitan generasi muda Indonesia dalam pentas sepak bola dunia. Oleh karena itu, PSSI dan jajaran pelatih serta pemain sudah mulai melakukan persiapan matang. Latihan intensif dan strategi permainan yang tepat menjadi fokus Timnas U-17 untuk menghadapi semua kemungkinan lawan di Piala Asia U-17.
Erick menyadari betapa pentingnya peran dukungan seluruh pihak, baik dari fanatik sepak bola nasional maupun kalangan pemerintah, agar dapat memberi semangat lebih pada para pemain muda. Kesempatan untuk tampil di panggung dunia akan menjadi pengalaman berharga yang dapat membentuk mental juara para pemain muda Indonesia.
"Kita tahu, dukungan dari seluruh masyarakat sangat penting. Ini bukan hanya tentang pemain dan pelatih, tetapi kita semua harus bersatu memberikan semangat,” imbuh Erick.
Optimisme ini diharapkan bisa menjadi dorongan bagi skuad Garuda Muda untuk tampil lebih baik. Melihat peluang dan tantangan yang ada, Timnas U-17 memiliki potensi besar untuk berprestasi di kancah internasional. Meski tantangan di depan tidak mudah, keyakinan bahwa setiap usaha maksimal akan membuahkan hasil tetap menjadi motivasi utama bagi seluruh anggota tim.
Dengan semangat baru dan pembelajaran dari kegagalan sebelumnya, Timnas U-17 bertekad untuk mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Kini, seluruh mata dan harapan publik sepak bola Indonesia tertuju pada aksi dan perjuangan mereka, berdoa agar mimpi yang sempat tertunda dapat terwujud dengan gemilang.