JAKARTA - Menjelang Ramadan 2025, permintaan gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Jember mengalami peningkatan, terutama dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, stok elpiji di wilayah tersebut dipastikan tetap aman.
Fandy Setia Laksana, pemilik pangkalan gas elpiji di Kecamatan Kaliwates, Jember, menegaskan bahwa distribusi dari agen ke pengecer berjalan lancar tanpa kendala berarti. "Alhamdulillah masih aman jelang Ramadan. Kami menyalurkan sekitar 3.500 tabung gas 3 kg setiap hari," ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/2/2025).
Permintaan tinggi terutama berasal dari UMKM yang bersiap menjelang Ramadan. "Karena biasanya mereka bersiap untuk digunakan usaha jualan takjil ataupun gorengan. Jadi ada permintaan cukup tinggi. Tapi itu masih tercover semua," tambah Fandy.
Lebih lanjut, Fandy menjelaskan bahwa Hiswana Migas dan Pertamina aktif memantau stok gas elpiji di Jember dengan melakukan survei langsung ke masyarakat untuk memastikan pasokan tetap tersedia. "Mereka melakukan survei langsung ke masyarakat untuk memastikan pasokan tetap tersedia menjelang Ramadan," ungkapnya.
Mengantisipasi lonjakan permintaan, pemilik pangkalan gas bekerja sama dengan Pertamina untuk siap menambah stok jika diperlukan dan memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gas elpiji. Permintaan diprediksi meningkat sekitar 30 persen menjelang Idul Fitri.
Koordinasi tahunan yang melibatkan pangkalan gas, Hiswana Migas, dan Pertamina terus dilakukan melalui rapat dan evaluasi rutin untuk menjaga kestabilan pasokan gas elpiji selama Ramadan dan Lebaran. "Insya Allah stok aman," tutup Fandy. Dengan kesiapan ini, masyarakat Jember diharapkan bisa menjalani Ramadan dengan lancar.