BNI Makassar Pacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Strategi Bisnis dan Digitalisasi

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:58:00 WIB
BNI Makassar Pacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah melalui Strategi Bisnis dan Digitalisasi

JAKARTA - BNI Kantor Wilayah 07 Makassar mengambil langkah signifikan dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Melalui strategi bisnis yang unggul dan digitalisasi, BNI berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Maluku. Pemimpin BNI Kanwil 07, H. Muhammad Arafat, menegaskan bahwa BNI terus memperkuat rantai nilai dan ekosistem usaha di wilayah ini sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.

BNI Kanwil 07 telah menginisiasi berbagai program pengelolaan, pengembangan, dan ekspansi bisnis di sektor-sektor unggulan, seperti ekonomi dan perdagangan. H. Muhammad Arafat mengungkapkan, “Kami berkomitmen untuk tidak hanya menjadi penyedia layanan perbankan, tetapi juga mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui inovasi dan digitalisasi.”

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia, termasuk KEK Bulukumba dan Selayar di Sulawesi Selatan. Wilayah ini, dengan potensi pariwisatanya yang besar, mendapatkan dukungan penuh dari BNI dalam hal pembiayaan dan pengembangan infrastruktur.

Tidak ketinggalan, BNI juga memberikan perhatian khusus pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui kemudahan akses pembiayaan yang ditawarkan, pelaku UMKM kini dapat dengan mudah mengajukan kredit melalui berbagai platform digital BNI seperti Agen46 atau website resmi mereka. Arafat menambahkan, “Kemudahan akses ini menjadi kunci dalam membantu UMKM berkembang dan bersaing di pasar nasional maupun global.”

Program unggulan BNI Xpora menjadi ujung tombak bagi UMKM yang memiliki potensi ekspor. Melalui program ini, BNI memberikan dukungan komprehensif berupa pembiayaan, pendampingan bisnis, pelatihan, serta akses ke pasar global lewat kantor cabang luar negeri (KCLN) BNI. Selain itu, fasilitas lain seperti pameran dan business matching turut disiapkan untuk memperluas jangkauan pasar pelaku usaha.

Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang pesat, BNI terus berinovasi dengan mengembangkan layanan digital berbasis aplikasi. Salah satu inovasi terbaru adalah “wondr by BNI”, sebuah aplikasi perbankan yang menawarkan berbagai kemudahan transaksi bagi masyarakat. Aplikasi ini memungkinkan nasabah tidak hanya melakukan transaksi keuangan harian tetapi juga mengelola arus kas, memantau pemasukan dan pengeluaran, serta merencanakan investasi.

Bagi nasabah institusi, BNI menghadirkan BNIdirect, layanan transaksi digital yang memungkinkan perusahaan mengelola berbagai kebutuhan bisnis secara cepat dan akurat selama 24 jam. “Dengan BNIdirect, kami mempermudah nasabah institusi untuk mengelola bisnis mereka secara lebih efisien dan efektif,” ujar H. Muhammad Arafat.

Langkah strategis yang diterapkan oleh BNI Kanwil 07 ini mencerminkan komitmen kuat untuk menjadi pilar utama dalam penguatan dunia usaha serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi dan Maluku. Dengan memilih sektor bisnis yang tepat, melakukan inovasi berkelanjutan, serta menerapkan strategi adaptif dalam menghadapi tantangan ekonomi, BNI membuktikan diri sebagai mitra yang terpercaya bagi pelaku usaha dari berbagai skala.

Dalam menghadapi persaingan di industri perbankan dan tuntutan digitalisasi, BNI tidak hanya bertahan tetapi juga berperan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing global. Arafat menyimpulkan, “Di era digitalisasi ini, hanya nasabah dan bank yang adaptif dan inovatif yang mampu berkembang secara berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.”

Dengan pendekatan yang holistik dan inovatif ini, BNI Makassar seakan menjadi barometer bagi pertumbuhan ekonomi regional, menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui langkah nyata di sektor perbankan dan digitalisasi.

Terkini