Penggunaan VAR di Liga Indonesia Mendapat Pujian: Menuju Sepak Bola yang Lebih Adil dan Profesional

Rabu, 26 Februari 2025 | 12:19:19 WIB
Penggunaan VAR di Liga Indonesia Mendapat Pujian: Menuju Sepak Bola yang Lebih Adil dan Profesional

JAKARTA - Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Indonesia kini menjadi sorotan dan menuai pujian dari berbagai pihak, termasuk mantan pelatih asing yang pernah berkarier di Tanah Air, Rafael Berges Martin. Sistem VAR yang diterapkan dalam pergelaran final Pegadaian Liga 2 dan Liga 1 musim 2024/2025 disebut-sebut mencerminkan suatu kemajuan pesat dalam pengelolaan kompetisi sepak bola di bawah naungan PT Liga Indonesia Baru.

Berges Martin, yang dikenal karena perannya dalam membawa Mitra Kukar meraih kejayaan antara tahun 2017 hingga 2019, menyatakan bahwa penggunaan teknologi ini menandakan langkah besar dalam keadilan dan masa depan sepak bola Indonesia.

"VAR digunakan di liga-liga terbaik di dunia, dan jika Indonesia mengikuti jejak ini, maka ini adalah kemajuan besar bagi pengembangan, keadilan, dan masa depan sepak bola di Indonesia. Penggunaan VAR tidak hanya meminimalkan kesalahan wasit, tetapi juga meningkatkan gengsi Liga Indonesia," ujar Berges Martin kepada Bola.com, Selasa malam 25 Februari 2025.

Teknologi VAR diterapkan dalam laga final antara PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara Presisi FC, serta perebutan tempat ketiga yang mempertemukan Persijap Jepara melawan PSPS Riau. Langkah tersebut dilakukan berkat kesepakatan antara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Penerapan VAR dianggap dapat meningkatkan tingkat kepercayaan publik terhadap keputusan wasit dan secara tidak langsung akan mengangkat derajat wasit itu sendiri.

"Pasti, dengan keputusan lebih konsensus di antara asisten wasit, margin kesalahan jadi lebih kecil. Prosesnya menjadi lebih adil, dan wasit lebih dihormati. Sejujurnya, aspek ini telah mengalami peningkatan yang signifikan," tambah Berges Martin.

Berges Martin tidak hanya memuji penggunaan VAR dalam kesempatan tersebut, tetapi juga melihat bahwa keseluruhan penyelenggaraan kompetisi, khususnya Liga 1 dan Liga 2, telah meningkat. Untuk pertama kalinya, kompetisi ini berjalan nyaris tanpa penundaan jadwal yang signifikan. Hal ini, menurutnya, sangat mempengaruhi persiapan dan performa para pemain.

"Kali pertama saya datang ke Indonesia, penundaan pertandingan sering terjadi dan itu tidak baik untuk persiapan pemain. Kini, Liga Indonesia banyak meningkatkan levelnya dan saya yakin pamor sepak bola Indonesia di Asia akan lebih besar. Itu pula alasan saya selalu menantikan kesempatan untuk kembali melatih di Indonesia. Saya cinta negara Anda dengan sepak bola yang kian maju," ujarnya menegaskan.

Kompetisi Liga 1 yang telah memasuki pekan ke-24 berjalan lancar tanpa satupun pertandingan ditunda, menunjukkan manajemen jadwal yang lebih baik. Demikian pula dengan Liga 2 yang sudah mencapai tahap final, tidak satu pun jadwal pertandingan yang mengalami penundaan mengkhawatirkan. Pihak kompetisi menegaskan bahwa jika terjadi penundaan, umumnya disebabkan oleh permintaan klub, bukan masalah pengelolaan jadwal dari operator.

Dengan berkembangnya pengelolaan liga dan penerapan teknologi seperti VAR, harapan besar disandarkan agar Liga Indonesia terus berkembang dan mendapatkan pengakuan di kancah internasional. Sepak bola Indonesia kini memiliki peluang lebih besar untuk menunjukkan standar kualitasnya yang semakin mendekati liga-liga ternama di berbagai belahan dunia.

Teruslah mengikuti perkembangan terbaru sepak bola dan berita olahraga lainnya di Bola.com untuk mendapatkan informasi terkini seputar Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, dan masih banyak lagi. Bergabunglah dengan channel WhatsApp Bola.com untuk akses yang lebih cepat dan praktis.

Terkini