Pertagas Meningkatkan Komitmen untuk Mendukung Swasembada Energi dalam Era Transisi Energi

Selasa, 25 Februari 2025 | 09:48:35 WIB
Pertagas Meningkatkan Komitmen untuk Mendukung Swasembada Energi dalam Era Transisi Energi

JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) merayakan kiprah 18 tahunnya dalam transformasi industri energi Indonesia. Berdiri sejak 23 Februari 2007, Pertagas telah berkembang dari sekadar pengelola infrastruktur gas bumi menjadi pemain utama dalam sektor transportasi energi nasional. Komitmennya untuk mendukung swasembada energi Indonesia semakin kokoh dengan pencapaian prestisiusnya, terutama dalam hal transportasi gas dan minyak bumi selama tahun 2024.

Pertagas mencatat volume penyaluran gas bumi tertinggi mencapai 560.523 MMSCF dan minyak bumi sebesar 59 juta barel. Angka ini tidak hanya menunjukkan kinerja operasional yang mengesankan tetapi juga menegaskan posisi perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional. Semua ini tercapai melalui infrastruktur energi yang tersebar seluruhnya di Indonesia, menghubungkan titik sumber dan pasar yang memerlukan pasokan.

Guna menjawab tantangan energi masa depan, Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, mengungkapkan visi baru perusahaan. "Kami berkomitmen untuk bertransformasi menjadi perusahaan infrastruktur energi kelas dunia. Kami siap menghadapi tantangan global, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (25/2/2025).

Transformasi ini termasuk diversifikasi produk dan pengembangan energi hijau serta teknologi ramah lingkungan. "Kami tidak hanya fokus pada energi fosil, namun turut aktif mengembangkan energi hijau serta teknologi yang lebih bersahabat dengan lingkungan untuk menghadapi era transisi energi," tambah Gamal. Hal ini menjadi pijakan Pertagas untuk terus berinovasi, menjaga keberlanjutan, dan mengatasi tantangan energi yang semakin berkembang.

Selain fokus pada pengelolaan infrastruktur yang aman, handal, dan efisien, Pertagas juga berupaya memperkuat pengembangan infrastruktur energi di Indonesia. "Tema HUT ke-18 ini, 'Accelerating Progress, Delivering Reliability', mencerminkan komitmen kami dalam mempercepat kemajuan dan meningkatkan jangkauan distribusi energi," jelas Gamal. Ini juga berarti memperluas coverage sistem distribusi yang lebih handal untuk industri strategis seperti kilang, pembangkit listrik, dan industri pupuk.

Mengomentari peran strategis Pertagas, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, menilai kontribusi Pertagas dalam transisi energi sangat signifikan. "Infrastruktur seperti jaringan pipa Pertagas menjadi faktor kunci karena gas disebut-sebut sebagai jembatan menuju transisi energi," ungkap Komaidi. Gas dianggap sebagai salah satu energi fosil paling ramah lingkungan dan penting dalam konteks transisi ini.

Komaidi menekankan pentingnya integrasi dan konektivitas dalam pemanfaatan gas untuk memastikan efisiensi dan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat dan industri. "Jika integrasi dan konektivitas ini bisa dilakukan dengan baik, tentu akan efisien dan masyarakat serta industri dapat akses yang lebih baik," ujarnya.

Transformasi dan visibilitas Pertagas dalam memperkuat infrastruktur energi nasional menjadikannya salah satu elemen penting dalam upaya swasembada energi. Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, Pertagas tidak hanya berkomitmen meningkatkan distribusi dan efisiensi tetapi juga mendukung transisi Indonesia menuju energi yang lebih berkelanjutan.

Pencapaian dan visi Pertagas yang dinamis ini kini menempatkannya pada posisi yang kuat untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Dukungan terhadap infrastruktur energi tak hanya berkontribusi pada ketahanan energi nasional, tetapi juga menempatkan Indonesia dalam peta pemain utama energi global.

Untuk mendapatkan berita lebih lanjut mengenai transformasi dan inovasi Pertagas, Anda bisa mengakses informasi lengkap di situs resmi SINDOnews.com atau melalui aplikasi SINDOnews di Android dan iOS untuk pengalaman membaca yang lebih baik dan nyaman.

Terkini