Tewas Tertabrak Kereta Saat Menelepon, Warga Tulungagung Menjadi Korban Ketiga dalam Sepekan

Senin, 24 Februari 2025 | 12:20:39 WIB
Tewas Tertabrak Kereta Saat Menelepon, Warga Tulungagung Menjadi Korban Ketiga dalam Sepekan

JAKARTA - Tragedi menimpa seorang perempuan di Tulungagung, Jawa Timur, Anik Sutrianik (48), yang tewas tertabrak kereta api pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, tersebut ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan di lintasan kereta api setelah tertabrak kereta Komuter Penataran saat asyik menelepon di atas rel.

Menurut Ketua RT setempat, Ribut Purnomo, tidak ada warga yang menyaksikan langsung kejadian nahas tersebut. Petugas kereta api yang melintas justru yang menginformasikan bahwa Anik sedang sibuk bertelepon di tengah rel ketika kereta datang. "Kejadian pastinya tidak ada warga yang melihat. Tapi menurut petugas yang ada di kereta api tadi, korban teleponan di tengah rel kereta api," ungkap Ribut Purnomo (49).

Perjalanan Naas Menuju Pulang

Anik, yang rumahnya terletak di tepi jalur kereta api Rejotangan-Ngunut, diketahui sedang dalam perjalanan pulang setelah mencari daun jeruk purut untuk keperluan memasak. “Korban ini berjalan balik sambil bawa daun jeruk purut. Dia jalan di tengah rel kereta api,” tambah Ribut.

Dengan posisi berlawanan arah dengan kereta api, Anik tidak mendengar klakson yang telah dibunyikan berkali-kali oleh masinis kereta. Tubuhnya tersapu dan terseret sejauh 50 meter, menyebabkan cedera parah yang merenggut nyawanya di lokasi kejadian.

Hidup yang Sunyi, Kematian yang Tragis

Anik merupakan sosok pendiam di kalangan masyarakat sekitar. Ia tinggal bersama anaknya, sementara suaminya bekerja di Kalimantan. Tragisnya, Anik adalah korban ketiga dalam seminggu terakhir di wilayah Tulungagung yang tewas akibat kecelakaan kereta api.

Petugas dari Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, bersama tim medis IKF RSUD dr. Iskak dan Polsek Ngunut, bergerak cepat untuk mengevakuasi jenazah dan mengumpulkan bagian tubuh korban yang tercecer di lokasi. Setelah itu, jasad Anik dibawa ke RSUD dr. Iskak untuk identifikasi dan pemulasaraan.

Rangkaian Kecelakaan Kereta Dalam Seminggu

Sebelum Anik, dua korban lainnya juga mengalami nasib serupa. Pada Selasa 18 Februari 2025, Dwi Djatmiko (65) asal Kota Blitar meninggal setelah tertabrak kereta api di Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan. Korban juga tewas dengan kondisi mengenaskan setelah tertabrak kereta Komuter Penataran.

Sementara itu, pada Minggu  23 Februari 2025, Siti Purwaningsih (44) dari Dusun Pundensari, Desa/Kecamatan Rejotangan, menjadi korban kecelakaan kereta api. Siti, yang tengah mengendarai sepeda motor Honda Vario, melaju tanpa melihat ke arah datangnya kereta api hingga akhirnya tertabrak oleh kereta Komuter Doho.

Peringatan dan Kesadaran Keselamatan

Kejadian-kejadian tragis ini menyoroti pentingnya kesadaran akan keselamatan di area perlintasan kereta api. Petugas berharap masyarakat lebih waspada saat melalu jalur-jalur kereta, terutama yang tidak memiliki pengaman memadai.

Kepedulian dan kehati-hatian terhadap lingkungan sekitar menjadi krusial, mengingat semakin seringnya insiden semacam ini terjadi. "Kami benar-benar mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati agar tidak mendekati rel kereta api ketika beraktivitas," pesan perwakilan kepolisian setempat.

Meningkatkan kesadaran masyarakat dan memperketat pengawasan di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan dapat menjadi langkah awal untuk mengurangi angka kecelakaan di perlintasan kereta api. Dengan disiplin dan kerja sama yang baik, diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali, demi keselamatan bersama.

Terkini

Tablet Premium, Harga Bersahabat: Xiaomi Pad 7 Pro

Sabtu, 06 September 2025 | 12:20:31 WIB

Xiaomi G24i 2026: Monitor Gaming 200Hz Kini Tersedia

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:33 WIB

Oppo Find X9 Pro: Fotografi Dan Performa

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:32 WIB

Vivo T4R 5G: Layar Terang, Performa Tangguh

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:30 WIB