JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Desa Laden, Kabupaten Pamekasan, Koptu Akhmad Rifai, anggota Babinsa Desa Laden, aktif turun ke lapangan untuk membantu para petani. Kali ini, ia terlibat langsung dalam kegiatan penyemprotan hama pada tanaman padi di lahan pertanian milik Sakur, salah satu anggota Kelompok Tani (Poktan) Sumber Tani 1 di Dusun Barat, RT. 02 RW. 05. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (21/02/2025) ini bertujuan untuk mencegah serangan hama yang dapat berpotensi mengancam hasil panen.
Kehadiran Babinsa di tengah-tengah petani bukan hanya sebagai simbol dukungan dari TNI terhadap program ketahanan pangan nasional, tetapi juga sebagai bagian dari usaha nyata dalam memastikan bahwa lahan pertanian dapat terkelola dengan baik demi mencapai hasil panen optimal. Koptu Akhmad Rifai, dalam wawancara, menjelaskan urgensi dari kegiatan ini. "Dengan perawatan yang optimal, diharapkan tanaman padi dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang maksimal," ujarnya penuh optimisme.
Penyemprotan hama ini, menurut Koptu Rifai, sangat penting dilakukan secara rutin untuk memastikan kesehatan tanaman padi sehingga terhindar dari serangan hama yang dapat mengganggu siklus pertumbuhan. Selain memberikan bantuan dalam bentuk tenaga, Koptu Rifai juga memberikan motivasi kepada para petani agar tidak patah semangat dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian. "Kami sebagai Babinsa selalu siap membantu dan mendampingi petani dalam setiap proses pertanian. Dengan penyemprotan yang rutin dan perawatan yang baik, kita berharap hasil panen tahun ini lebih optimal," tegasnya.
Dukungan dari Babinsa ini disambut antusias oleh para petani yang tergabung dalam Poktan Sumber Tani 1. Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, mereka merasa lebih kuat dan memiliki dukungan penuh baik dari segi tenaga maupun semangat. Ini menjadi dorongan bagi petani untuk terus berinovasi dan meningkatkan perawatan pada tanaman mereka agar dapat terus berkontribusi dalam ketahanan pangan di tingkat lokal maupun nasional.
Sinergi antara Babinsa dan para petani juga merupakan bagian dari strategi TNI untuk berperan aktif dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Dengan kerjasama tersebut, diharapkan pertanian di Desa Laden dapat semakin maju dan memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Pamekasan. Para petani berharap dengan adanya kolaborasi ini, tantangan seperti serangan hama atau perubahan iklim dapat diatasi dengan lebih baik sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat secara signifikan.
Kemajuan pertanian di Desa Laden ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran Babinsa dalam mengawal program-program pemerintah yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Melalui pendekatan yang langsung dan menyentuh pokok permasalahan, Babinsa dapat menjadi penggerak utama dalam mendorong petani untuk terus berinovasi dan meningkatkan hasil pertanian mereka.
Kepedulian Koptu Akhmad Rifai terhadap pertanian tidak hanya berakhir pada proses perawatan tanaman, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain seperti penyuluhan dan pemberian motivasi kepada para petani. Ini menjadikan Babinsa sebagai bagian integral dari komunitas petani yang saling bahu-membahu demi mencapai tujuan bersama, yakni swasembada pangan.
Melihat respons positif dari para petani, peran Babinsa seperti yang dilakukan oleh Koptu Rifai ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan demikian, program ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional dapat terealisasi dengan lebih cepat dan efektif.
Dengan langkah-langkah konkret tersebut, diharapkan tidak hanya ketahanan pangan yang terjaga, tetapi juga kesejahteraan petani dapat meningkat seiring dengan produktivitas yang semakin baik. Ini adalah tujuan besar yang menjadi harapan bersama antara pemerintah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat dalam sektor pertanian.