Manchester City Tersingkir dari Liga Champions Setelah Dihantam Real Madrid: Sorotan pada Lini Belakang dan Performa Mengecewakan Gundogan

Kamis, 20 Februari 2025 | 12:41:00 WIB
Manchester City Tersingkir dari Liga Champions Setelah Dihantam Real Madrid: Sorotan pada Lini Belakang dan Performa Mengecewakan Gundogan

JAKARTA - Manchester City harus menerima kenyataan pahit setelah tereliminasi dari Liga Champions oleh Real Madrid dengan skor telak 1-3. Dengan agregat kalah 3-6, pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabeu pada Kamis dini hari WIB ini menandai salah satu kelemahan signifikan di lini pertahanan City dan performa mengecewakan sejumlah pemain, termasuk Ilkay Gundogan, playmaker asal Jerman yang biasanya menjadi motor serangan The Citizens.

Harapan yang Pupus di Awal Pertandingan

Manchester City memasuki lapangan dengan posisi tertekan setelah mengalami kekalahan tipis 2-3 di leg pertama. Tekanan bertambah setelah bintang striker mereka, Erling Haaland, cedera sebelum kick-off. Tanpa bomber andalan tersebut, City kesulitan mengantisipasi serangan cepat dari pemain bertalenta tinggi Kylian Mbappe, yang membuka keunggulan bagi Real Madrid hanya empat menit setelah pertandingan dimulai. Gol ini memanfaatkan lemahnya koordinasi antara bek Ruben Dias dan kiper Ederson.

John Stones, pilar pertahanan City, menambah penderitaan setelah harus ditarik keluar karena cedera di menit keenam, memberi peluang bagi Vinicius Junior dan Mbappe untuk mengeksploitasi sisi kiri pertahanan yang keropos.

Lini Pertahanan yang Gagal Menghadang Serangan

Ederson memang sempat melakukan beberapa penyelamatan penting, tetapi dua gol tambahan dari Mbappe menegaskan bahwa distribusi yang tak akurat dan kegagalan mengantisipasi serangan balik menjadi kelemahan nyata. Abdukodir Khusanov, pemain muda yang diplot untuk menahan penetrasi Vinicius dan Mbappe, tampak keteteran kendati terus memberikan usaha terbaiknya. Ruben Dias tercatat sebagai pemain dengan tanggung jawab dalam kesalahan fatal ini. Dia tidak mampu membaca arah permainan dengan baik, memberikan ruang bagi Mbappe untuk terus mengancam. Bahkan Josko Gvardiol, yang dikenal solid di lini belakang, gagal memblokir peluang gol kedua Mbappe dan berperan pasif dalam terjadinya gol ketiga.

Kutukan di Tengah Lapangan

Di lini tengah, Manchester City juga mengalami kesulitan. Nico Gonzalez memberikan sedikit harapan dengan gol hiburan yang dicetaknya, namun konsistensi dan pengaruhnya dalam pertandingan secara keseluruhan kurang signifikan. Sementara Bernardo Silva tampak kebingungan meskipun ditempatkan di berbagai posisi, tidak mampu menjadi kreator maupun pemecah kebuntuan yang dibutuhkan tim.

Performa Ilkay Gundogan menjadi salah satu sorotan utama dalam pertandingan ini. Gundogan, yang biasanya tampil sebagai pengatur ritme permainan, tampak kesulitan mengimbangi tempo serangan cepat Real Madrid dan lebih sering kalah dalam duel satu lawan satu. Frustrasi tampak jelas sepanjang pertandingan dari gestur tubuhnya, menandakan ketidakberdayaan menghadapi lini tengah Madrid yang dikomandoi dengan apik oleh Luka Modric dan kawan-kawan. "Kami tidak mampu bersaing dengan intensitas yang mereka tampilkan. Sangat mengecewakan bagi kami semua," ungkap Gundogan seusai pertandingan.

Tumpulnya Lini Depan

Di lini depan, Phil Foden tidak mampu menunjukkan performa gemilang seperti biasanya. Ketidakmampuannya untuk menjalin kerja sama yang baik dengan Omar Marmoush membuat serangan City jauh dari efektif. Savinho yang ditempatkan pada posisi yang jarang ditempati juga tampak bingung dalam mengambil keputusan. Sedangkan Marmoush, yang menggantikan peran Haaland, hampir tidak mendapatkan peluang karena terisolasi dalam penjagaan ketat bek Madrid.

Pengganti Tanpa Pengaruh Berarti

Perubahan yang dilakukan Guardiola dengan memasukkan Nathan Ake, James McAtee, dan Mateo Kovacic tidak membawa banyak perubahan pada dinamika permainan. Ake yang menggantikan Stones lebih awal tak mampu menghentikan laju dominasi Madrid. McAtee dan Kovacic, masuk dalam kondisi tertinggal jauh, sudah tak bisa berbuat banyak meskipun mencoba menambah intensitas serangan.

Penutupan Pahit untuk Man City dan Catatan Gemilang Real Madrid

Kekalahan ini menambah panjang hasil buruk Manchester City di kancah Eropa. Sementara Real Madrid, dengan keunggulan pemain-pemain seperti Mbappe yang menyamai rekor gol Cristiano Ronaldo, kembali menunjukkan dominasi mereka. Sang pelatih, Carlo Ancelotti, mengakui bahwa kerja keras dan fokus penuh sejak awal hingga akhir menjadi kunci keberhasilan timnya mengandaskan perlawanan tim asuhan Pep Guardiola.

Kekalahan di Santiago Bernabeu menjadi momen penting bagi Guardiola dan timnya untuk mengevaluasi kelemahan sekaligus merancang strategi lebih matang kedepannya. Untuk para penggemar setia The Citizens, harapan untuk melihat tim kesayangan sanggup berbicara banyak di Eropa tampaknya harus diulur kembali, setidaknya hingga musim depan.

Terkini

Tablet Premium, Harga Bersahabat: Xiaomi Pad 7 Pro

Sabtu, 06 September 2025 | 12:20:31 WIB

Xiaomi G24i 2026: Monitor Gaming 200Hz Kini Tersedia

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:33 WIB

Oppo Find X9 Pro: Fotografi Dan Performa

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:32 WIB

Vivo T4R 5G: Layar Terang, Performa Tangguh

Sabtu, 06 September 2025 | 12:10:30 WIB